Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkap paus bungkuk akan berenang ribuan kilometer demi bisa berburu peluang kawin mawin. Para ilmuwan menganalisisnya dari kumpulan lebih dari 450 ribu citra paus di lautan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka menemukan bahwa beberapa akan berenang ribuan mil saat memasuki musim kawin. Dua pejantan berbeda, yang dapat dikenali dengan tanda pada ekornya, misalnya, teramati di dua tempat kawin populer yang berjarak berenang hampir dua bulan atau sejauh 5.955 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang pertama berada di lepas pantai barat Meksiko, dan yang kedua berada di dekat Hawaii. Penelitian juga menunjukkan paus berenang lebih cepat daripada kecepatan jelajah khas mereka yang 2,5 mil (5 kilometer) per jam untuk sampai ke sana.
"Reaksi pertama kami adalah, 'Anda pasti bercanda!" kata James Darling dari Whale Trust Maui di Hawaii dan penulis hasil studi tersebut kepada New Scientist. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal peer-review Biology Letters pada Rabu, 16 Februari 2022. "Mereka mungkin mengarungi lautan seperti halaman belakang mereka sendiri," kata Darling menambahkan.
Paus bungkuk di Pasifik Utara cenderung menghabiskan musim panas mereka di sekitar Kanada dan Alaska sebelum relokasi untuk kawin di dekat Meksiko dan Hawaii pada musim dingin. Dan karena mereka tidak kawin dengan pasangan yang sama seumur hidup, paus bungkuk betina dianggap mencari pasangan baru setiap musim kawin.
Para ilmuwan sebelumnya berasumsi bahwa paus bungkuk akan memilih satu tempat kawin tertentu di sekitar habitatnya. Namun, berkat tanda ekor yang khas, para ilmuwan melihat bahwa seekor pejantan berenang hingga sejauh 2.824 mil (4.545 km) dari Maui, Hawaii, ke Kepulauan Revillagigedo di Meksiko antara 23 Februari dan 17 April 2006.
Pejantan yang kedua melakukan perjalanan sebaliknya, dari Guerrero, Meksiko, ke Maui antara 16 Februari dan 5 April 2018. Sebuah perjalanan sepanjang 3.693 mil (5.944 km). Dan paus bungkuk ini ternyata adalah salah satu dari tujuh jantan yang mengejar satu betina di sana.
"Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa paus bungkuk betina tidak akan melakukan hal yang sama," bunyi analisis tim penelitinya.
SCIENCE ALERT