Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Peneliti BRIN Identifikasi Siklon Tropis Zelia, Picu Angin Kencang di Wilayah Ini

Bibit siklon 96S yang sebelumnya terdeteksi di sekitar Indonesia kini telah berkembang menjadi Siklon Tropis Zelia.

12 Februari 2025 | 12.13 WIB

Bibit Siklon Tropis 96S dan Siklon Tropis Man-Yi. (BMKG)
Perbesar
Bibit Siklon Tropis 96S dan Siklon Tropis Man-Yi. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin membenarkan bahwa bibit siklon 96S yang sebelumnya terdeteksi di wilayah Indonesia telah berkembang menjadi Siklon Tropis Zelia. Kecepatan anginnya mencapai 95 kilometer per jam dan termasuk kategori 1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sebenarnya dekat sekali dengan pesisir Port Headland (Australia) itu, di sebelah utaranya,” ujar Erma ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Siklon Tropis Zelia, kata Erma, masih berada di perairan utara yang terhubung langsung dengan wilayah selatan Indonesia, terutama di sekitar Pulau Sumba dan Pulau Sumbawa. Akibatnya, daerah seperti Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumba, Sumbawa, dan pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur terdampak angin kencang.

Menurut dia, kecepatan angin di area terdampak tersebut bervariasi. “Misalnya di Sumbawa itu kemarin saya cek 50 Km per jam, sementara di Bali selatan 30 Km per jam,” tuturnya. Data tersebut diperoleh dari alat ukur personal weather station yang terpasang di daerah terdampak siklon tropis.

Angin kencang akibat Zelia juga melanda Jawa Timur. Banyuwangi termasuk daerah yang terkena angin kencang selama beberapa hari terakhir.

Erma menegaskan bahwa dampak Siklon Tropis Zelia tidak hanya dirasakan di Bali, namun juga di wilayah yang lebih luas. “Bukan hanya Bali yang harus waspada, tapi juga wilayah yang membentang dari Jawa Timur sampai Kupang," ujarnya.

Bibit siklon 96S sebelumnya terdeteksi berada di sebelah selatan NTT atau di Samudra Hindia barat Australia Barat. Pada Senin, 10 Februari 2025, kecepatan angin maksimum bibit siklon ini 25 knots atau 46 kilometer per jam, dengan tekanan minimum sekitar 998 hPa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperkirakan pusaran angin ini bakal menjadi siklon tropis berkategori sedang hingga tinggi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus