Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pengungsi Banjir Demak Dipindahkan dari Tenda Mandiri, Sebelumnya Ingin Menjaga Harta dan Rumah yang Terendam

Sebagian pengungsi banjir Demak yang tinggal di tenda mandiri sudah dipindahkan dari sekitar jalur Pantura dan area terdampak.

20 Februari 2024 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengungsi korban banjir beristirahat di tenda darurat pengungsian posko Terminal Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin 12 Februari 2024. Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Senin 12 Febuari 2024 pukul 08.00 WIB) sebanyak 20.772 Jiwa korban banjir masih mengungsi di 49 lokasi pengungsian di Kabupaten Demak dan 10 lokasi pengungsian di Kabupaten Kudus. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, memindahkan pengungsi banjir yang tertahan di tenda mandiri secara bertahap. Ditangani sejak Ahad, 18 Februari 2024, terdapat 50 warga Desa Wonoketingal yang sebelumnya memilih tinggal di tenda mandiri di bahu jalan pantai utara (Pantura) Demak-Kudus. Para korban banjir itu beralasan ingin mengawasi harta benda dari tenda yang didirikan tak jauh dari rumah masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui pendekatan persuasif, para warga dipindahkan ke tenda pengungsi BNPB di halaman kantor Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Dari penilaianan BNPB dan BPBD Demak, tenda di sekitar bahu jalan bisa membahayakan pengungsi maupun pengguna jalan. Apalagi lalu lintas di jalur Pantura Demak sudah pulih, setelah sempat terendam genangan air setinggi satu meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksana Tugas Sekretaris Desa Wonoketingal, Abu Khoer, mengatakan kebutuhan yang paling mendesak bagi pengungsi adalah air bersih. "Pembagian air bersih baru yang di pengungsian luar desa, kalau kami yang di dalam desa ini belum kebagian," kata Abu dalam keterangan tertulis Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa, 20 Februari 2024.

Sstatus tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak sudah berakhir. Sebelummnya, melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024., status tanggap darurat diberlakukan selama dua pekan, pada 6-19 Februari lalu. Hingga Ahad malam, tercatat adanya 18.739 orang pengungsi yang terdampak banjir tersebut. Mereka tersebar di 125 titik pengungsian.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi menjadi prioritas pemerintah. Selain memindahkan pengungsi, pemerintah juga mengupayakan bantuan makanan, logistik, dan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Karanganyar II, juga dari relawan. 

 “Itu yang terus menjadi perhatian utama kami bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi akan terus disuplai oleh satgas gabungan,” kata Agus.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus