Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat, 25 Oktober 2024, memantau Siklon Tropis Trami di perairan barat Pulau Luzon, Filipina, tepatnya di sekitar 17.2°LU - 119.8°BT atau sekitar 1.560 km sebelah utara Tarakan, dengan kecepatan angin maksimum 45 knot (85 km/jam) dan tekanan udara minimum 985 hPa bergerak ke arah barat - barat Laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Trami diperkirakan meningkat pada kategori 2 dan bergerak ke arah barat barat laut menuju Laut Cina Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siklon Tropis Trami membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, dan Laut Filipina. Siklon tropis ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di sekitar siklon itu.
Daerah perlambatan kecepatan angin juga terpantau di Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Laut Natuna, perairan sebelah selatan Nusa Tenggara Barat, Laut Timur, Laut Arafuru, Papua Barat, dan di pesisir utara Papua.
Sedangkan untuk daerah pertemuan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari Sumatera bagian tengah hingga Laut Cina Selatan, kemudian Samudera Hindia, Barat Sumatera, dan di Samudera Pasifik sebelah Timur Laut Papua.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertemuan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi tersebut,” ujar prakirawan BMKG Eriska Febriati.
Siklon Trami secara tidak langsung berdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di pesisir timur Aceh hingga Sumatera Utara, Kepulauan Riau. Adanya peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, Laut Filipina, di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina dan di sebelah utara Papua, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Sementara gelombang laut tinggi 1.25 -2.5m (moderate sea) terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan perairan Kepulauan Sitaro.
Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia umumnya didominasi dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan berkisar 10-40 km per jam. Suhu udara umumnya berkisar 16-34 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar 39-99 persen. “Waspadai potensi adanya banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah,” ujar Eriska.