Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan kolom angin yang berpusar dari awan yang cukup tinggi ke permukaan air di perairan di Pantai Kenjeran Surabaya, Jawa Timur, Rabu sore, 17 Februari 2021. Isi video mirip dengan peristiwa puting beliung di atas Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu 20 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anjir serem deket rumah gue," kata pemilik akun Twitter @96VLEE yang ikut membagikan video berdurasi 47 detik itu yang mengaku berdomisili di kawasan Kenjeran. Pemilik akun @haiucup membagikan video yang lebih singkat, 16 detik, tapi menunjukkan lebih jelas belalai pusaran angin itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama seperti di Waduk Gajah Mungkur, peristiwa waterspout (puting beliung yang terjadi di perairan) terjadi pada sore. "Itu kedengaran adzan ashar," kata pemilik akun @QaillaAsyiqah saat membagikan video peristiwa yang sama dari Kenjeran. Sedang di Wonogiri, waterspout disebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 16 WIB.
Kala itu, Hary Tirto Djatmiko, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG menyebutnya sebagai tornado kecil. Kemunculannya, dia menerangkan, hanya pada kondisi ttentu, yaitu ketika keadaan atmosfer sangat labil.
"Biasanya saat musim pancaroba atau peralihan musim dengan durasi kejadian yang singkat," katanya sambil menambahkan, "Paling tidak selama 3 menit dan paling lama 5 menit."
Cuplikan video puting beliung di Waduk Gajah Mungkur yang diambil dari akun Instagram @Repostwonogiri
Menurut Hary, fenomena angin puting beliung itu lokasi kejadiannya sangat lokal. Namun luasan pusaran anginnya bisa mencapai 5-10 kilometer dan bergerak lurus. Adapun waktu kejadiannya lebih sering pada siang atau sore, dan terkadang menjelang malam. “Kemunculannya tidak bisa diprediksi secara spesifik,” ujarnya.
Dihubungi kembali hari ini, Hary belum bisa segera memberikan penjelasan detail untuk peristiwa yang viral di media sosial hari ini yang disebutkan terjadi di Kenjeran, Surabaya. Dia hanya memastikan kalau BMKG biasanya sebatas membuat analisis prediksi cuaca hujan lebat disertai petir dan angin kencang di daerah terjadinya puting beliung itu.
"Karena (puting beliung) skalanya sangat lokal," kata dia sambil menambahkan, jika kemudian yang terjadi angin kencangnya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus, "Itulah puting beliung atau waterspout."