Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Puting Beliung Pantai Kenjeran Viral di Medsos, Mirip di Waduk Gajah Mungkur

Viral di medsos sejumlah video yang memperlihatkan puting beliung di perairan Pantai Kenjeran Surabaya, Jawa Timur, Rabu sore, 17 Februari 2021.

17 Februari 2021 | 18.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Puting beliung di Kenjeran, Surabaya, 17 Februari 2021. Foto: Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan kolom angin yang berpusar dari awan yang cukup tinggi ke permukaan air di perairan di Pantai Kenjeran Surabaya, Jawa Timur, Rabu sore, 17 Februari 2021. Isi video mirip dengan peristiwa puting beliung di atas Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu 20 Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anjir serem deket rumah gue," kata pemilik akun Twitter @96VLEE yang ikut membagikan video berdurasi 47 detik itu yang mengaku berdomisili di kawasan Kenjeran. Pemilik akun @haiucup membagikan video yang lebih singkat, 16 detik, tapi menunjukkan lebih jelas belalai pusaran angin itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sama seperti di Waduk Gajah Mungkur, peristiwa waterspout (puting beliung yang terjadi di perairan) terjadi pada sore. "Itu kedengaran adzan ashar," kata pemilik akun @QaillaAsyiqah saat membagikan video peristiwa yang sama dari Kenjeran. Sedang di Wonogiri, waterspout disebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 16 WIB.

Kala itu, Hary Tirto Djatmiko, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG menyebutnya sebagai tornado kecil. Kemunculannya, dia menerangkan, hanya pada kondisi ttentu, yaitu ketika keadaan atmosfer sangat labil.

"Biasanya saat musim pancaroba atau peralihan musim dengan durasi kejadian yang singkat," katanya sambil menambahkan, "Paling tidak selama 3 menit dan paling lama 5 menit." 

Cuplikan video puting beliung di Waduk Gajah Mungkur yang diambil dari akun Instagram @Repostwonogiri

Menurut Hary, fenomena angin puting beliung itu lokasi kejadiannya sangat lokal. Namun luasan pusaran anginnya bisa mencapai 5-10 kilometer dan bergerak lurus. Adapun waktu kejadiannya lebih sering pada siang atau sore, dan terkadang menjelang malam. “Kemunculannya tidak bisa diprediksi secara spesifik,” ujarnya.

Dihubungi kembali hari ini, Hary belum bisa segera memberikan penjelasan detail untuk peristiwa yang viral di media sosial hari ini yang disebutkan terjadi di Kenjeran, Surabaya. Dia hanya memastikan kalau BMKG biasanya sebatas membuat analisis prediksi cuaca hujan lebat disertai petir dan angin kencang di daerah terjadinya puting beliung itu.

"Karena (puting beliung) skalanya sangat lokal," kata dia sambil menambahkan, jika kemudian yang terjadi angin kencangnya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus, "Itulah puting beliung atau waterspout." 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus