Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Saat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023

Stand ramah anak dan keluarga menarik minat pengunjung untuk keluarga di Pameran Flona.

7 Oktober 2023 | 22.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengenalan ular di stand Jakarta Selatan pada pameran Flona 2023. Sabtu, 7 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2023 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat yang berlangsung pada 15 September-16 Oktober 2023 bisa menjadi tempat mengisi waktu senggang di akhir pekan bagi warga. Ada banyak tanaman yang dipamerkan dan dijual, tapi ada juga hewan hidup yang diperlihatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Stand Jakarta Selatan ada sosialisasi ular dan bisa berfoto gratis," kata Nadiah Rahadatul Asiah, Pramuka yang tengah kuliah di UIN Jakarta jurusan hukum keluarga mempromosikan standnya pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 15 remaja berseragam Pramuka melayani pengunjung yang datang, baik untuk menjelaskan tentang ular, merayu anak-anak yang ketakutan serta menawarkan foto bersama ular secara gratis.

Ada dua ekor ular di sana. Pertama, ular jenis Mono pohon dari Halmahera sepanjang 80 sentimeter berwarna coklat. Kedua, ular jenis Sanca Kembang bernama Angel dengan panjang sekitar 3 meter.

Urusan memegang ular terlihat banyak pengunjung yang takut, dari balita hingga orang tua. Namun ada juga kakak adik, Mila dan Azwi dari Jakarta Selatan dengan tenang memangku Sanca Kembang sembari mengelusnya.

Azwi, kelas 5 SD mengaku baru pertama kali memegang ular. "Kenyal-kenyal rasanya," kata dia.

Ada juga serombongan ibu-ibu dari Bekasi mengaku nekat uji nyali berfoto dengan Sanca Kembang walau sambil menjerit-jerit. Pengunjung tersebut duduk berjejer sambil memangku ular jinak dengan motif yang khas. 

Nadia mengatakan Pramuka sebagai kaum muda senang dilibatkan pada acara Flona ini. "Kami dari pramuka Saka Wanabakti Jakarta Selatan," kata dia.

Menurut Nadia, di Pramuka ada satuan karya, yaitu minat. Ia dan teman-temannya yang terlibat dalam acara ini memiliki minat bidang kehutanan.

Mereka pun belajar mengenai satwa di alam liar dan penyelamatan di lingkungan sekitar. Mereka turut mensosialisasikan beragam cara melestarikan lingkungan.

Pada pameran ini, mereka mengenalkan singkat mengenai kehidupan ular. Misalnya bahwa tidak semua ular berbisa.

Diinformasikan juga bahwa cara memegang ular tak bisa sembarang. Misalnya ular Mono pohon yang walaupun ukurannya mungil, tapi cara memegangnya tetap dengan kelembutan dan tidak boleh dikejutkan. Diharapkan dengan berinteraksi dengan kedua ular jinak tersebut, pengunjung dapat lebih mengenal tentang ular.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus