Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Kebakaran Los Angeles yang telah banyak memakan korban jiwa dan kerugian ratusan triliun sama sekali belum usai. Selain kobaran api yang muncul kembali, Survei Geologi AS juga mengatakan, hujan yang singkat dan intens akan turun di kawasan kebakaran California.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angin kencang menjadi tantangan petugas pemadam ketika melakukan pemadaman api pada kebakaran Hughes yang baru terjadi. Sekitar 80 km di utara Los Angeles, dan meluas menjadi 4.118 hektare terbakar sejak Rabu pagi, 22 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam situs web milik Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mencatat sebanyak 4.000 petugas damkar diturunkan untuk memerangi kobaran api. Mereka diuji oleh angin Santa Ana yang kekuatannya sebesar 80 km/jam dengan hembusan mencapai 96 km/jam, menurut peramal cuaca.
Keadaan seperti ini tidak lepas dari tanda-tanda akan datangnya hujan yang melanda California. Diketahui California Selatan mengalami hujan yang signifikan selama sembilan bulan lamanya.
Tentu, hal ini akan berpotensi buruk untuk wilayah Amerika, terutama usai kebakaran yang melanda Los Angeles. Kebakaran yang terjadi mulai 7 Januari sampai dengan sekarang telah menghancurkan hampir 16.000 bangunan.
Memang hujan akan membawa udara yang lebih bersih dan tentunya meningkatkan kondisi pemadaman kebakaran yang terjadi. Namun, pihak berwenang menyatakan kekhawatirannya terhadap limpasan hujan yang akan membawa racun.
“Api meluluhlantakkan rumah, kendaraan, barang elektronik, plastik, bahan kimia, perabotan, dan bahan sehari-hari yang tak terhitung jumlahnya, menciptakan campuran racun yang berbahaya,” kata anggota Dewan LA Traci Parks. "Saat hujan turun, air tersebut mengalir ke selokan, saluran pembuangan air hujan... dan akhirnya ke pantai-pantai kita,” lanjutnya pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Selain itu, hujan yang turun juga diprediksi dapat menyebabkan tanah longsor. Melalui sebuah konferensi pers yang dilakukan pada Rabu, Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengatakan bahwa kota tersebut mengambil tindakan agresif.
Karen menyebut tindakan agresif tersebut seperti memasang penghalang, menyingkirkan puing-puing kebakaran, dan mengalihkan air hujan. Hal ini direalisasikan pada Jumat, dimana para pekerja melakukan pemasangan penghalang beton untuk mencegah terjadinya tanah longsor.
Pekerja juga memasang penutup kain dan penghalang jerami di sekitaran saluran air. Tujuannya untuk menyaring polutan yang ada sekaligus memperlambat aliran air. Sementara itu, di Palisades difokuskan penutupan pipa gas dan air yang rusak juga perbaikan saluran listrik dan penambalan jalan.
Limpasan air hujan akan membahayakan karena membawa logam dari aki atau ban mobil yang terbakar pada kebakaran California. Selain memberikan dampak pada kesehatan pada manusia, limpasan air hujan yang meresap ke tanah juga akan mencemari kebun dan lahan yang dulunya terawat dengan baik.
Ida Rosdalina ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.