Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Si Casa Yang Berisik

Tingkat kebisingan pada pesawat casa NC 212 aviocar (dibuat oleh PT Nurtanio). 102 dba di ruang penumpang dan 117 dba di ruang bagasi. (ling)

11 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HAJI M. Alie Abubakar merasa tersiksa setiap kali terbang dengan pesawat Merpati selama 45 menit, Jakarta-Cirebon. "Berbicara dengan teman duduk di sebelab saja harus teriak-teriak," keluh pedagang makanan ternak dari Cirebon itu kepada TEMPO. Tapi karena urusan bisnis, dia terbang juga setiap minggu ke Jakarta. Merpati Nusantara Airlines MNA) untuk jalur penerbangan itu memakai Casa NC-212, produk pabrik PT Nurtanio di Bandung. "Banyak pemakai pesawat itu memang mengeluh," kata seorang staf Direktorat Teknologi PT Nurtanio. Tapi perusahaan itu telah menanggapinya, - antara lain meminta LIN LIPI meneliti kembali "si Casa yang berisik." Casa NC 212 Aviocar-- dibuat PT Nurtanio sejak tahun 1977--amat bising di ruang penumpang (rata-ratac102 dBA) dan di ruangan bagasi (117 dBA). Kepala Humas PT Nurtanio, Suripto Sugondo, mengatakan "sumber kebisingan itu sudah diketahui." Yaitu berasal dari pompa hidraulik, komponen pesawat yang bertugas menggerakgerakkan sayap dan ekor, yang menempel di hidung "si Casa". Suara ribut itu menyusup ke dalam kabin karena ada bagian interiornya yang sangat mudah ditembus suara. Ini terjadi pada Casa seri 100 yang sudah diproduksikan 48 buah. Pada seri 200 berikutnya, menurut Suripto, akan ada perbaikan dalam rencana produksi sebanyak 81 buah. Pompa sumber kebisingan itu dipindahkan di bagian kanan perut pesawat. Dari 48 buah seri 100 yang bising tadi, 4 sempat diekspor ke Thailand. Di sana cuma dipakai menyebarkan garam di udara untuk menurunkan hujan buatan. Tapi sebagian besar "si berisik" telah digunakan untuk pesawat penumpang. MNA memilikinya paling banyak 16, untuk jalur Jakarta-cirebon-Cilacap, dan berbagai jalur di Indonesia bagian Timur seperti Manado-Ujungpandang. Sedangkan Bouraq Air Lines punya 3 untuk melayani jalur Bonung-Balikpapam Dan Dirganura memakai 3 buah menghubungkan kota-kota di Kalimantan. Pesawat berkapasitas 20 penumpang itu juga digunakan perusahaan penerbangan carteran atau aksi udara. PAS, misalnya, mencarterkan 11 Casa seri untuk pekerja pengeboran minyak di Balikpapan. Si berisik toh tetap lari. Memang, kata Alie Abubakar, walaupun bising, Casa masih mendingan darlpada Dakota."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus