Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Siklon Tropis Zelia Masih Picu Gelombang Tinggi 4 Meter, Termasuk di Laut Selatan Yogyakarta

BMKG menerbitkan peringatan dini karena gelombang tinggi akibat angin kencang itu berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

15 Februari 2025 | 08.35 WIB

Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Perbesar
Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Siklon Tropis Zelia di Samudra Hindia sebelah barat Australia masih menimbulkan angin kencang di perairan Indonesia. Gelombang tinggi 2,5-4 meter diprediksi muncul di perairan selatan Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” begitu bunyi peringatan dini BMKG yang dirilis pada Sabtu pagi, 15 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Merujuk peringatan dini yang berlaku selama tiga hari sejak hari ini, persisnya pada 15-18 Februari 2025, angin di wilayah utara Indonesia sedang bergerak ke timur laut dengan kecepatan 6-20 knot, sedangkan di wilayah selatan pergerakannya cenderung ke barat laut. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Pasifik utara Maluku-Papua Barat Daya, dan Laut Arafuru.

Tim BMKG juga mengingatkan potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Kepulauan Nias, Kepulauan Mentawai, Bengkulu, sampai Lampung. Potensi serupa ada di Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, serta Samudra Pasifik Utara Maluku-Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Nelayan diminta mewaspadai angin yang kencangnya lebih dari 15 knot, serta gelombang yang tingginya melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Ada juga imbauan bagi nahkoda kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Nahkoda armada ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memperhatikan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus