Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Rumah Terakhir Primata Mentawai

Empat spesies primata endemis di Kepulauan Mentawai terancam punah. Populasinya yang terbanyak berada di luar kawasan Taman Nasional Siberut, yang merupakan area hutan produksi. Liputan ini mendapat dukungan Rainforest Journalism Fund yang bekerja sama dengan Pulitzer Center.

13 Juni 2020 | 00.00 WIB

Bokkoi beruk mentawai (Macaca siberu) primata endemik Mentawai./Dok Taman Nasional Siberut
Perbesar
Bokkoi beruk mentawai (Macaca siberu) primata endemik Mentawai./Dok Taman Nasional Siberut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Empat spesies primata endemis Kepulauan Mentawai terancam punah karena habitatnya berada di hutan produksi.

  • Populasi terbanyak bokoi, joja, bilou, dan simakobu itu berada di luar Taman Nasional Siberut.

  • Survei populasi secara terbatas baru dilakukan pada satu spesies saja, yakni bilou atau siamang kerdil. Adapun habitat simakobu di hutan primer dan mereka sudah jarang menampakkan diri.

POHON rambutan hutan yang tumbuh di tepi Sungai Bojakan itu tengah berbuah lebat. Buah merahnya yang hampir lebih banyak daripada dedaunan mengundang sekawanan kecil bokoi atau beruk Mentawai menyantapnya di sore yang cerah sehabis hujan pada akhir Maret lalu. Suara lima ekor bokoi dewasa itu riuh, terkadang terdengar pekikan yang unik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus