Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI para pengamat bintang, cahaya—selain dari obyek langit—adalah musuh. Cahaya yang menghambur dari daratan akan dipantulkan oleh partikel debu yang menggelayut di langit dan membuat astronom tak dapat melakukan penelitian. Bintang yang seharusnya tampak jelas menjadi berkedip atau hilang sama sekali. Di Bosscha, kondisi ini mengakibatkan sejumlah penelitian yang sudah dilakukan sejak observatorium itu dirikan, delapan dekade silam, tak dapat diteruskan. Bintang-bintang yang dicatat, hilang dari pengamatan. Bila cahaya dan polusi debu terus berlanjut, Bosscha terancam menjadi “museum” astronomi.
2.084 meter dpl
1.250 meter dpl
1.310 meter dpl
768 meter dpl
Teropong Utama
Refraktor Ganda Zeiss
Diameter: 60 cm
Refraktor Bamberg
Diameter: 37 cm
Teleskop Schmidt Bimasakti
Teleskop Cassegrain GOTO
Diameter: 45 cm
Refraktor Unitron
Reflektor GAO-ITB-RTS
Teropong-teropong ini telah dimodernisasi dengan detektor modern yang menggunakan teknologi digital.
NASKAH: ADEK MEDIA
SUMBER: DIREKTUR OBSERVATORIUM BOSSCHA TAUFIQ HIDAYAT, KEPALA BIRO HUKUM DAN HUMAS KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI ANNY SULASWATTY.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo