Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Titik Api Diam Belum juga Muncul di Gunung Merapi, Artinya ...

BPPTKG Yogyakarta sampai awal Januari 2021 ini belum mendeteksi dan menemukan kemunculan titik api diam di Gunung Merapi.

4 Januari 2021 | 06.45 WIB

Gunung Merapi saat cuaca cerah diambil dari Bukit Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, (28/12). Wisatawan yang datang untuk melihat sisa erupsi Gunung Merapi tahun 2010 meningkat tiga kali lipat pada musim libur akhir tahun. ANTARA/Noveradika
Perbesar
Gunung Merapi saat cuaca cerah diambil dari Bukit Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, (28/12). Wisatawan yang datang untuk melihat sisa erupsi Gunung Merapi tahun 2010 meningkat tiga kali lipat pada musim libur akhir tahun. ANTARA/Noveradika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum mendeteksi dan menemukan kemunculan titik api diam di Gunung Merapi. "Hingga saat ini belum terpantau," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Minggu 3 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Titik api diam selama ini menjadi satu gejala pertumbuhan kubah lava baru dan penanda erupsi berangsur berakhir. Pada erupsi Gunung Merapi 2010, titik api diam muncul pasca erupsi eksplosif pada 26 Oktober.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

BPPTKG mengamati yang terjadi saat ini di Gunung Merapi justru satu fenomena yang menunjukkan adanya peningkatan suhu asap keluar dari sekitar Lava 1997. "Hal ini terjadi seiring dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir," ujar Hanik.

Saat ini potensi bahaya Gunung Merapi yang masih berstatus Siaga atau level III belum berubah. Potensi itu berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dan proyeksi luncuran awan panas sejauh maksimal 5 kilometer. "Namun sampai saat ini di puncak Merapi belum muncul kubah lava baru," ujarnya.

Hasil pengamatan Gunung Merapi per 3 Januari 2021 teramati guguran 1 kali arah ke Kali Lamat dengan jarak luncur 1.500 meter pada pukul 05.54 WIB , selain terdengar suara guguran 1 kali intensitas sedang dari pos pengamatan Babadan. Guguran juga terjadi 1 kali ke arah Kali Senowo II dengan jarak 1.500 meter dari Pos Babadan.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus