Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diesel di tepi Pulau Hoga, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, kembali menyala setiap pukul 05.00 WIT (Waktu Indonesia Timur). Saat itulah pulau itu kembali berdenyut. Puluhan peneliti dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Eropa dan Amerika mulai beraktivitas. Tujuan mereka satu, yakni melestarikan kekayaan alam di Indonesia, terutama di daerah sekitar Sulawesi, kawasan yang membuat takjub Alfred R. Wallace.
Pakar antropologi dan biologi asal Inggris itu pada April 1854 berlayar ke sebelah timur Sulawesi. Dia terkejut dengan fenomena perbedaan tegas jenis satwa dan flora di dua daerah yang dipisahkan laut dalam di dekat Sulawesi. Inilah yang kemudian disebut Garis Wallace. Hewan di sebelah timur Sulawesi berbeda dengan yang di sebelah barat. Semangat meneliti dan menjaga kelestarian alam itulah yang diwarisi hingga kini. Sejak 1995, di daerah itu dilakukan riset yang disebut Operation Wallacea.
Wakatobi, tepatnya di Pulau Hoga, saban tahun menjadi langganan dan markas riset Operation Wallacea. Proyek itu setiap tahun mendatangkan 400 peneliti dan melakukan riset di sana.
Wakatobi memang cocok untuk riset. Kawasan itu sangat kaya aneka jenis tumbuhan dan hewan. Berdasarkan survei World Wide Fund for Nature Indonesia dan The Nature Conservancy, di kawasan ini ditemukan 396 spesies karang. Jumlah itu mengalahkan North Great Barrier Reef di Australia yang memiliki 318 spesies. Gugusan karang di Kaledupa juga dinobatkan sebagai salah satu karang terluas dan terpanjang di Indonesia. Selain karang, taman nasional ini masih menyimpan 590 jenis ikan, 38 jenis teripang, aneka rupa jenis alga, bakau, serta binatang laut. Keelokan dan kekayaan itulah yang kini terancam oleh pengeboman para nelayan.
Untung Widyanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo