Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

newsletter

Cawe-cawe Jokowi Sampai Akhir Masa Jabatan

Akankah Jokowi juga terus berkeliling menjaga basis suaranya setelah lengser?

6 Oktober 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cawe-cawe Sampai Akhir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Halo pembaca,

Dua pekan lagi, Presiden Jokowi lengser. Jika tak ada aral, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggantinya hingga lima tahun ke depan. Namun, alih-alih “lengser keprabon madeg pandhita”, Jokowi kian gencar bermanuver hingga cawe-cawe ikut menentukan pemerintahan Prabowo kelak. Salah satunya menyorongkan empat nama orang kepercayaannya sebagai menteri di kabinet Prabowo.

Selain nama-nama menteri, Jokowi juga coba menyetir anggaran tahun depan agar Prabowo melanjutkan program dan kebijakannya, terutama membangun Ibu Kota Nusantara. Di akhir masa jabatannya, Jokowi berambisi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Penajem di Kalimantan Timur. Belakangan, pemindahan itu bermasalah karena ibu kota baru belum siap. Investor juga tak banyak, pembangunan infrastruktur juga bermasalah.

Untuk memuluskan semua keinginannya itu, Jokowi kabarnya mendorong Majelis Permusyawaratan Rakyat menghapus nama Soeharto dalam Ketetapan MPR tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penghapusan itu bisa membuka jalan bagi pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada penguasa Orde Baru itu. Pada 2014, Prabowo mengusulkan agar mantan mertuanya itu mendapatkan penghargaan.

Di tengah usaha melobi Prabowo, muncul akun Fufufafa di Kaskus. Ini akun lama yang aktif membuat status di sekitar hari pemilihan presiden 2014. Isinya, selain memaki Prabowo dan keluarganya, akun ini juga menyoal orientasi seksual anak Prabowo. Investigasi warganet menemukan bahwa akun itu terafilisasi kepada Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, wakil presiden terpilih.

Dalam Pemilu 2014, Prabowo dan Jokowi berhadapan sebagai rival. Prabowo kalah suara. Akun Fufufafa membuat komentar miring tentang Prabowo tak kenal lelah. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sampai turun tangan mengklarifikasinya. Ia membantah akun tersebut dikendalikan Gibran. Meski begitu, kemunculan akun Fufufafa tak pelak membuat Jokowi dan keluarganya kelabakan.

Pelbagai manuver Jokowi itu kami ulas di edisi pekan ini. Termasuk soal Jokowi yang hendak meniru mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang terus membuat pencitraan setelah lengser. Dengan pencitraan masif itu, partai Imran menang kendati ia meringkuk di dalam penjara.

Akankah Jokowi juga terus berkeliling menjaga basis suaranya setelah lengser? Selamat membaca.

Bagja Hidayat
Wakil Pemimpin Redaksi

OPINI

Post-Power Syndrome Jokowi Menjelang Pensiun

Jokowi membuat sejumlah kebijakan strategis menjelang lengser. Menyandera presiden terpilih.

LAPORAN UTAMA

Cawe-cawe Terakhir Jokowi Menjelang Pensiun: Kursi Menteri Hingga Melindungi Fufufafa

Sebelum Jokowi lengser, Istana bermanuver mengamankan Gibran. Menghapus jejak akun Fufufafa dan cawe-cawe di kabinet Prabowo.

Cawe-cawe Jokowi Sampai Politik Anggaran Prabowo Subianto

Jokowi menyiapkan pemerintahan Prabowo Subianto mulai akhir Februari 2024. Berharap programnya dilanjutkan.

Ada Jokowi dalam Keputusan MPR Menghapus Korupsi Soeharto

Presiden Joko Widodo ditengarai ikut mendorong pemulihan nama Soeharto. Terbuka peluang menjadi pahlawan nasional.

Baca berita selengkapnya di Majalah Tempo:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus