Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Pendidikan Khilafah tanpa Tanda Absah

Khilafatul Muslimin memiliki Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah di banyak daerah. Pondok-pondok itu menggunakan kurikulum berbasis khilafah.

7 Juni 2022 | 10.25 WIB

Khilafatul Muslimin memiliki sayap pendidikan Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah di banyak daerah. Pondok-pondok itu menggunakan kurikulum sendiri yang mereka sebut berbasis khilafah.
Perbesar
Khilafatul Muslimin memiliki sayap pendidikan Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah di banyak daerah. Pondok-pondok itu menggunakan kurikulum sendiri yang mereka sebut berbasis khilafah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Khilafatul Muslimin memiliki sayap pendidikan Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah di banyak daerah. Pondok-pondok itu menggunakan kurikulum sendiri yang mereka sebut berbasis khilafah. Mereka juga tidak mengeluarkan ijazah seperti sekolah lain. Kementerian Agama tak mengakui legalitas dan kurikulumnya. Bagaimana praktik pendidikan di sana?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

NASIONAL

Gerak Zig-zag Persingkat Masa Kampanye

Durasi masa kampanye Pemilu 2024 berubah sebanyak dua kali setelah KPU bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Kali ini durasi masa kampanye semakin dipersingkat, yaitu selama 75 hari. Butuh diskresi Presiden Jokowi untuk mengatur pengadaan logistik pemilu, yang ketentuannya berbeda dengan pengadaan barang dan jasa secara umum.

EKBIS

Enggan Berjualan Akibat Tekanan

Pedagang eceran merasa tertekan karena diminta menjual minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi. Padahal mereka harus mengeluarkan modal lebih besar untuk mendapatkan komoditas itu dari penyalur. Kehadiran aparat keamanan di pasar-pasar membuat pedagang semakin jeri berjualan. Mengapa pemerintah sampai harus menerjunkan polisi dan tentara untuk memantau harga?

GAYA HIDUP 

Makin Mudah Ngamuk di Jalanan

Baku hantam antar-pengguna jalan semakin sering terjadi di Jakarta. Penyebabnya macam-macam, dari banyak pikiran, kemacetan, sampai provokasi pengendara lain. Ada juga faktor lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan lalu lintas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus