Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tutup Peparnas 2024, Menpora Berkomitmen Penyandang Disabilitas Tetap Dapat Kesempatan yang Sama Terutama di Olahraga

Ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan di Peparnas 2024 yang mempertandingkan 20 cabang olahraga.

14 Oktober 2024 | 07.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana pesta kembang api pada penutupan Peparnas XVII Solo 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 13 Oktober 2024. Peparnas XVII Solo 2024 resmi ditutup dan Jawa Tengah menjadi juara umum dengan perolehan total 406 medali (161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu) disusul Jawa Barat dengan total 354 medali (120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu). ANTARA/Mohammad Ayudha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa olahraga harus menjadi hak seluruh orang tanpa terkecuali, termasuk kalangan difabel. Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam upacara penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu malam, 13 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para atlet difabel yang saya sebut sebagai atlet para juara adalah bukti bahwa olahraga harus menjadi hak seluruh orang tanpa terkecuali. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa inklusifitas ini tetap menjadi bagian integral dari kebijakan olahraga nasional di masa depan," kata Menpora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dito menyampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas ke depannya tetap mendapatkan kesempatan yang sama terutama di bidang olahraga. 

"Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, menjadi lebih tangguh dan maju bersama demi Indonesia Raya," kata dia. 

Peparnas 2024 ini mempertandingkan total 20 cabang olahraga, dengan total nomor pertandingan sebanyak 567. Ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraannya sejak pertama kali digelar pada tahun 1957. Ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan di ajang ini. 

Di cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor yang spesial lain dicatatkan oleh atlet Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding pada nomor lempar cakram F37 Putra.

Selain itu, terdapat 17 rekor nasional yang dipecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor sebelumnya. Sehingga, secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang dipecahkan pada Peparnas 2024.

Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting untuk Indonesia menatap ASEAN Para Games Thailand 2025.

Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.

Di ajang Peparnas yang diikuti oleh 2.957 atlet. Tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai provinsi paling sukses di ajang ini dengan enam kali gelar juara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus