Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Muhammad Fadil Imran menuturkan alasan menunjuk pelatih ganda putri Eng Hian sebagai Ketua Bidang Pembibaan Prestasi PBSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sudah punya KPI (key performance indicator) dan berdasarkan hasil penilaian bahwa memang yang terbaik dari yang ada adalah dia (Eng Hian). Karena kepelatihan ini bukan hanya soal bagaimana melatih di lapangan, tapi aspek manajerial, aspek strategi juga diperlukan,” kata Fadil di Senayan, Jakarta, pada Minggu, 1 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadil mengatakan bahwa peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 memiliki penguasaan dan aplikasi teknologi kepelatihan. Dengan kemampuan itu, menurut dia, PBSI bisa menyusun skema pembinaan pemaindengan lebih baik. “Namun pelatih-pelatih yang lain bukan berarti tak akan kami manfaatkan, hanya mungkin status dan posisinya yang berbeda,” kata ujar jendera polisi bintang tiga tersebut.
Ia juga mengatakan di struktur kepengurusan baru PBSI saat ini punya divisi kreatif untuk menjaring partisipasi masyarakat lebih tinggi. Ada pula struktur yang menaungi merchandise hingga champion ambassador. “Jadi para legend, para olimpian itu akan kami tugaskan untuk mensosialisasikan, meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga bulu tangkis,” ujarnya.
Eng Hian bukan sosok asing di Pelatnas PBSI. Dia sebelumnya merupakan pelatih sektor ganda putri sejak 2014. Ia turut membantu Greysia Polii / Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Fadil Imran baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PBSI 2024-2028. Ia memiliki tiga wakil ketua umum seperti Taufik Hidayat, K.P.H. Yudonegoro, dan Armand Darmadji. Ia pun berharap PP PBSI periode 2024–2028 dapat segera bekerja dengan baik agar bisa membawa bulu tangkis Indonesia bangkit dari masa sulit.
“Kami melaksanakan Munas dengan pemahaman bersama bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Walaupun Indonesia tetap salah satu negara elite bulu tangkis dunia, banyak target dan harapan yang tidak tercapai. Terutama target medali emas di Olimpiade 2024.”
Nantinya Eng Hian akan bekerja di bawah komando Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat. Dia juga akan bahu-membahu dengan Mulyo Handoyo selaku koordinator tim pelatih di Pelatnas PBSI.