Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak atlet yang bersinar sepanjang 2023, dari cabang olahraga bulu tangkis, wushu, hingga catur. Namun, di antara atlet Tanah Air yang mendapat sorotan antara lain Megawati Hangestri dan Jeka Saragih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet bola voli Megawati Hangestri yang bergabung klub voli Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks menampilkan aksi cemerlang setiap pertandingan, hingga dijuluki Megatron. Sedangkan, Jeka Saragih atlet bela diri campuran atau MMA yang tahun ini berhasil mengalahkan Lucas Alexander dalam UFC. Begini profil kedua atlet tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Megawati Hangestri
Megawati Hangestri Pertiwi lahir pada 20 September 1999. Megawati merupakan salah satu atlet bola voli terbaik yang dimiliki Indonesia. Beberap akali ia memperoleh gelar Most Valuable Player (MVP) saat memperkuan Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Megawati pun berhasil terpilih sebagai Pemain Terbaik atau MVP putaran pertama V-League 2023/2024.
Megawati pernah jadi bagian tim bola voli ke SEA Games 2017, yang kemudian diboyong Jakarta Pertamina Energi pada 2018 hingga 2019.
Ia pun tercatat mempunyai pengalaman main di luar negeri, yakni berlaga satu musim di Supreme Chonburi E-Tech, tim asal Thailand. Ia kemudian pindah memperkuat Ha Phu Thanh Hoa, tim asal Vietnam setelah SEA Games 2021 Hanoi. Dilansir dari laman Volleybox, pengalaman sebagai atlet voli yang pernah ditempuh Megawati di antaranya sebagai berikut.
- Daejeon Jungkwanjang Red Sparks (2023-sekarang)
- Surabaya Bank Jatim (2022-2023)
- Jakarta Pertamina Fastron (2021-2023)
- Bandung BJB Tandam (2021-2022)
- Hà Phú Thanh Hóa (2021-2022)
- Jakarta BNI 46 (2019-2020)
- Jakarta Pertamina Energi (2018-2019)
- Garuda Indonesia (2017-2018)
Prestasi Megawati Hangestri
Prestasi individu:
- Best Server ASEAN Grand Prix 2019
- Best Scorer Asian Olympic Qualification 2021
- Best Server Proliga 2022
- Best Opposite ASEAN Grand Prix 2022
- MVP Livoli Divisi Utama 2022
Prestasi timnas:
- Medali Perak SEA Games 2017
- Medali Perunggu SEA Games 2019
- Medali Perak ASEAN Grand Prix 2019
- Medali Perunggu SEA Games 2021
- Medali Perunggu ASEAN Grand Prix 2022
Prestasi klub:
- Runner Up Proliga 2019 (Jakarta Pertamina Fastron)
- Medali Perunggu Thailand League 2020/21 (Supreme Chonburi E-Tech)
- Medali Perunggu Asian Club Championship 2020/21 (Supreme Chonburi E-Tech)
- Juara Divisi Utama Livoli 2022 (Surabaya Bank Jatim)
Nama Jeka Saragih dikenal setelah berhasil menjuarai kelas ringan 70 kg di MMA One Pride 2017 dan berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali. Instagram
Jeka Saragih
Jeka Saragih lahir pada 3 Juli 1995 di Dusun bah Pasussang Sumatera Utara dan sudah mempunyai istri bernama Desita Uliana Siahaan. Pria dengan nama lengkap Jeka Asparido Saragih atau biasa disapa Jeka Saragih ini merupakan lulusan SMK 1 Raya.
Jeka dulunya sempat menekuni wushu hingga 2013. Jeka kemudian mengikuti pertandingan di Filipina walau tidak juara. Namun, dia kemudian memenangkan Kejurnas wushu di Yogyakarta, mewakili Sumatera Utara. Jeka yang dijuluki Tendangan Maut kemudian beralih ke MMA. Setelah lulus sekolah pada 2015, Jeka pindah ke Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE. Ketertarikannya pada bela diri tak pudar. Ia tetap berlatih dan akhirnya bergabung ke sasana Batam Fighter Club (BFC). Pemilik BFC Yakop Sutjipto memperbolehkan ia magang di sasana tersebut.
Jeka kemudian mendapat tawaran ikut kejuaraan One Pride TVOne. Saat itu mempertandingan para petarung Martial Mixed Arts (MMA). Dari hasil seleksi, Jeka masuk Grade A 70 kg. Lalu, pada April 2017, dirinya sukses menjadi jawara MMA One Pride di kelas 70 kg setelah mengalahkan Ngapdi Mulidy, asal Semarang dengan TKO di ronde pertama. Sejak saat itu, namanya mulai melambung. Bahkan Asian Games tahun 2018, Jeka diminta membawa api obor Asian Games berkeliling saat melintas Sumatera Utara.
Dilansir dari laman UFC, pada 19 November 2023, Jeka Saragih telah bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat. Petarung asal Simalungun, Sumatera Utara ini meraih kemenangan KO di ronde pertama atas Lucas Alexander dalam waktu 2 menit. Kemenangan itu membuat Jeka Saragih mencetak sejarah sebagai petarung asal Indonesia pertama yang meraih kemenangan di UFC.
Setelah kemenangannya tersebut, Jeka lantas mendirikan sasana tarung di kampung halamannya yang dibangun dengan dana seadanya. Hal itu ia lakukan semata-mata untuk membesarkan para pemuda dan kampung halamannya.
"Saya juga sudah membangun sasana di kampung saya, sedikitnya sudah lebih dari 100 anak didik, itu yang kita bina walaupun dengan dana yang sangat minim tapi kita manfaatkan sebaik-baiknya supaya anak muda disana jauh dari narkoba, pergaulan bebas atau apapun yang merugikan," urai putra pasangan Jeplin Saragih Sumbayak dengan Ten Naria boru Damanik ini.
Dilansir dari laman Kemenpora RI, Menpora Dito pun menilai, kemenangan Jeka Saragih sangat menjadi inspirasi bagi atlet olahraga Mix Martial Art (MMA) tanah air yang bermimpi hingga dapat bertarung di level tertinggi UFC.
"Ini adalah sebuah kebanggaan dan inspirasi bagi petarung lainnya di Indonesia agar juga mampu menembus kelas dunia di UFC," ujar Dito yang didampingi Tenaga Ahlinya Ambarita Damanik. Ia pun menyampaikan, prestasi Jeka Saragih sejalan dengan apa yang sedang diperjuangkan agar UFC bisa melakukan series perdananya di Indonesia tahun depan.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | ADITYA BUDIMAN | KHUMAR MAHENDRA