Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lombok - Selama tiga hari balap motor WSBK Mandalika 2022, Polda NTB menggelar razia drone ilegal di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, yang mengganggu perhelatan balap motor tersebut.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto mengatakan Mabes Polri menurunkan dua tim dari Polda Jawa Timur.
"Satu tim berada di Bukit Seger, satunya lagi di Bukit 360," katanya seusai balap WSBK Mandalika pada Minggu sore, 13 November 2022.
Artanto menuturkan bahwa selama WSBK di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November tak ditemukan drone yang diturunkan secara paksa. Kondisi ini berbeda dengan ketika WSBK pada November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022 pada Februri tahun ini.
"Berbeda dengan saat MotoGP, waktu itu ada 70 drone yang kami turunkan paksa," ucap Artanto.
Dia lantas mengapresiasi kesadaran masyarakat untuk tidak menaikkan drone yang dapat mengganggu jalannya kejuaraan balap motor internasional WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika. Bahkan, selama WSBK tidak ada laporan kasus keamanan yang berarti. Hanya dua kasus kehilangan ponsel tapi semuanya berhasil ditemukan.
Untuk menjaga perhelatan WSBK Mandalika 2022, diturunkan 2.700 personil gabungan TNI dan Polri. Petugas juga berhasil mesterilkan bukit-bukit di sekitar Sirkuit Mandalika dari masyarakat yang ingin menonton secara gratis seperti pada saat MotoGP 2022 dan WSBK 2021.
Baca: Sweeping Drone Liar di Sirkuit Mandalika, Brimob Pakai Alat Canggih Buatan AS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini