Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Bob Hasan Meninggal, Kepengurusan PB PASI Tanpa Plt Ketua Umum

Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, mengatakan kepengurusan cabang induk atletik tanpa ada Plt Ketua Umum setelah Bob Hasan meninggal.

25 April 2020 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan berpose seusai meninjau pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Atletik di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 3 September 2019. PB PASI terus memberikan latihan kepada atlet-atlet atletik sebagai persiapan ajang SEA Games 2019 di Filipina. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) tetap melanjutkan kepengurusan saat ini hingga akhir tahun tanpa ada Pelaksana tugas Ketua Umum setelah Mohammad Hasan alias Bob Hasan meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak ada Plt. Kepengurusan baru untuk periode 2020-2024 akan dilakukan di kongres akhir tahun," kata Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 24 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PASI belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk melakukan nota kesepahaman (MoU) bantuan dana fasilitas pelatnas semenjak Bob Hasan meninggal. Sementara itu, salah satu persyaratan untuk proses penandatanganan harus dilakukan oleh ketua umum induk organisasi cabang olahraga, tidak bisa diwakilkan.

Terkait hal itu, Tigor berharap Kemenpora bisa memberikan kelonggaran atau pengecualian agar pendandatanganan MoU pencairan dana pelatnas bisa dia wakili.

"Kami belum dapat bantuan pelatnas karena MoU belum ditandatangani. Kami masih menunggu keputusan soal MoU karena biasanya juga di tahun sebelumnya saya yang tanda tangani," ujar Tigor.

Tim estafet putra 4x100 meter mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Atletik di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 3 September 2019. PB PASI terus memberikan latihan kepada atlet-atlet atletik sebagai persiapan ajang SEA Games 2019 di Filipina. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Apabila dana tersebut sudah cair, Tigor mengatakan, tidak seluruhnya akan terserap untuk kegiatan pelatanas hingga akhir tahun ini karena banyak try out, training camp, dan kejuaraan yang dibatalkan dan ditunda. Saat ini PASI juga masih melakukan revisi penggunaan anggarannya.

"Kami masih meninjau dana pelatnas akan digunakan untuk apa saja. Karena kalau untuk pertandingan tidak mungkin. Nanti akan kelihatan penggunaannya saat pengajuan revisi 17 Mei," kata Tigor.

Kemenpora sudah menggelontorkan total dana fasilitas pelatnas sebesar Rp 161,5 miliar. Namun, karena adanya realokasi dan refocusing APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk penanggulangan Covid-19, maka bantuan dana fasilitas pelatnas untuk tahun ini hanya diberikan sebesar 70 persen.

Kemenpora juga meminta agar induk organisasi cabang olahraga merevisi program-program yang sudah diajukan karena beberapa try out, training camp, dan kejuaraan mengalami penundaan maupun pembatalan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus