Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo menyatakan tak tahu alasan pasti tim Badan Intelijen Negara (BIN) absen dalam Proliga 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BIN yang pada musim sebelumnya mengirimkan dua tim, yakni Jakarta STIN BIN sektor putra dan Jakarta BIN sektor putri, dipastikan absen tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"BIN itu kan berprestasi ya, putra maupun putrinya, tapi tentu saya tidak tahu persis. Yang saya tahu adalah ada pergantian kepemimpinan (Kepala BIN), mungkin barang itu saja," kata Imam dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa.
Imam mengaku belum memperoleh kepastian perihal absennya Jakarta STIN BIN dan Jakarta BIN yang sudah menjadi tim langganan Proliga.
Imam hanya menduga ada kebijakan yang baru di BIN setelah terjadi pergantian kepemimpinan. "Mungkin kepemimpinan yang baru ada sebuah kebijakan baru yang kita enggak ngerti," kata Imam.
Imam berharap pada musim 2026 BIN dapat mengirimkan kembali tim-timnya yang didirikan sejak 2022 dan berkompetisi dalam Proliga.
PBVSI Kaji Aturan Jumlah Peserta
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo akan mengkaji aturan jumlah peserta kompetisi bola voli profesional, Proliga, pada musim depan, termasuk pemilihan pemain dan batasan gaji pemain
"Tahun 2026 kami harapkan dengan aturan yang nanti kami bikin. Lalu mudah-mudahan bisa delapan (tim) putra, delapan putri. Kita tidak bisa lebih dari itu karena nanti waktunya terlalu panjang," kata Imam Sudjarwo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Imam juga mewacanakan setiap tim Proliga musim depan melakukan pembinaan-pembinaan pemain usia muda.
Berbeda dari musim 2024, peserta Proliga 2025 berkurang di sektor putra, dari tujuh tim menjadi lima tim. Sementara sektor putri tetap diikuti oleh tujuh tim.
Lima tim putra musim nanti adalah Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta Lavani Livin Transmedia, Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Sementara tujuh tim putri adalah Jakarta Electric PLN, Jakarta POPSIVO POLWAN, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung BJB Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan klub pendatang baru Yogya Falcons.
Proliga 2025 akan digelar mulai 3 Januari hingga 11 Mei di sebelas kota di seluruh Indonesia.