Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia mengapresiasi keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang menunda beberapa kejuaraan karena dampak penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh BWF sudah tepat. "Jadi memang semuanya rugi tapi itu mungkin yang terbaik bagi para atlet dan buat para penonton dan semuanya," kata Achmad saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasca kejuaraan All England, BWF mengeluarkan keputusan menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya, mulai 16 Maret 2020 sampai 12 April 2020.
Turnamen yang terpengaruh keputusan ini di antaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.
Achmad mengakui, penundaan itu tersebut mengganggu persiapan menuju Olimpiade 2020. Namun PBSI, kata dia telah meminta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti menyusun sebuah program alternatif.
"Nanti Mbak Susy dan timnya bakal membuat program sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Sebelumnya, penyebaran wabah virus corona secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina. Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal.
Keputusan ini diambil BWF untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar.