DI Moskow, beruang teddy maskot Olympiade 1980, kini mungkin
merupakan sosok paling populer, di samping Lenin, tentunya.
Gambarnya menempel di bus umum sampai ke truk sampah. Patungnya
berdiri tegak di etalase toko sampai ke taman-taman kota. Selain
itu, teddy juga muncul dalam film yang menggambarkan
kunjungannya ke angkasa luar. Lewat publikasi tersebut, Uni
Soviet tampak ingin menunjukkan bahwa Olympiade 1980 akan
berjalan sesuai dengan rencana semula.
Betulkah? Di kertas, mungkin. Tapi stasiun tv, NBC dari Amerika
Serikat, pembeli hak siaran Olympiade 1980 tak kurang
berjagajaga mengenai kemungkinan tertundanya penyelenggaraan.
Mereka mengasuransikan hak penyiaran tersebut pada perusahaan
asuransi Lloyds di London untuk penundaan yang disebabkan oleh
alasan politis. "Penundaan, jika itu terjadi, akan semata-mata
karena alasan politis," tulis Hennoversche Allgemeine.
Dugaan itu diperkuat karena sukar untuk dipercaya bahwa Uni
Soviet tidak akan mengaitkan propaganda politik di balik nilai
Olympiade itu sendiri. Kesulitan, misalnya, akan muncul dari
lembaga Amnesti Internasional (Al). Seperti halnya di Argentina,
tuan rumah turnamen Piala Dunia Sepakbola 1978, Al akan
mempersoalkan masalah hal asasi manusia yang tak begitu
mendapa tempat di Uni Soviet. Belum lagi, lantaran tak
terjalinnya faktor hubungan diplomatik antara Uni Soviet dengan
beberapa negara anggota Komite Olympiade Internasional (IOC),
seperti Israel, misalnya.
Dalam Olympiade 1976 di Montreal, faktor hubungan diplomatik ini
pernah merepotkan anggota IOC, Taiwan. Mereka tidak
diperkenankan masuk karena Kanada hanya mengakui 1 Cina, yaitu
RRC. Tapi RRC sendiri waktu itu be lum turut di Montreal, karena
mereka masih belum menjadi anggota IOC.
Bagaimana dengan Olympiade 1980? RRC kelihatan ingin sekali
berpartisipasi. Tapi hubungannya dengan Uni Soviet masih tegang,
sedang keanggotaan mereka di IOC juga belum selesai. Walaupun
sidang IOC, Maret depan, sepakat menerima mereka, itu belum
tentu menjad jaminan mereka bisa hadir di Moskow Namun "saya
tidak meragukan Uni Soviet akan sangat senang RRC ikut dalan
pesta olahraga 1980," komentar Ketua IOC, Lord Killanin.
Bagaimana pula dengan Taiwan? Bu kan tidak mungkin Uni Soviet
akar membuka pintu masuk bagi mereka Mengingat permainan
politik, tentunya Lagi pula Menteri Olahraga Uni Soviet Sergei
Pavlov, sudah memberikan lampu hijau. "Visa masuk ke Moskow akan
diberikan pada semua orang," jamir Pavlov. Jika ini terjadi, RRC
akan menarik diri, tentunya.
Kaum Pembangkang?
Faktor yang juga bisa menunda penyelenggaraan Olympiade 1980
agaknya adalah masalah dalam negeri Uni Soviet sendiri -- yang
orang luar sulit untuk menduganya. Siapa tahu, terulang kejadian
seperti di Olympiade 1968 di Mexico, di mana tentara bentrok
dengan mahasiswa, atau lainnya. Di Uni Soviet juga ada gerakan
pembangkang. Kaum pembangkang mungkin ingin menggunakan
kesempatan Olympiade ini untuk membina kontak pribadi dengan
banyak pengunjung, dan meningkatkan kampanye hak asasi. Jika
penguasa Kremlin bertindak keras terhadap mereka, suara simpati
dan protes dari Barat diduga akan lebih keras. Maka kemungkinan
aksi memboikot Olympiade Moskow sudah disebut-sebut, antara
lain oleh Menlu Inggeris David Owen.
Tapi boikot itu tak mungkin terjadi. "Sudah terlalu banyak
kepentingan bisnis terlibat," kata Hannoversche Allgemeine.
"D-mark dan dollar sudah banyak bicara" untuk Olympiade Moskow.
Memang benar. NBC sudah membayar uang panjar. Coca-Cola sudah
pula merundingkan hak khusus untuk mensuplai minuman. Dan
komputer buatan AS mungkin dipasang Moskow.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini