Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Dilantik KONI, Prabowo Subianto Kembali Pimpin Olahraga Pencak Silat hingga 2025

Marciano Norman melantik Prabowo Subianto sebagai ketua umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silatan Indonesia (PB IPSI) masa bakti 2021-2025.

1 Februari 2022 | 05.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman resmi melantik Prabowo Subianto sebagai ketua umum Pengurus Besar (PB.) Ikatan Pencak Silatan Indonesia (IPSI) beserta jajaran untuk masa bakti 2021-2025.

Prabowo kembali mengisi posisi sebagai pimpinan induk organisasi olahraga pencak silat untuk periode kedua dalam Musyawarah Nasional (munas) XV bertema “Indonesia Maju, Pencak Silat menuju Olimpiade” di Hotel Aston Sentul Bogor, pada 15-18 Desember 2021.

Adapun pelantikan kali ini berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (31 Januari), dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Prabowo. Di tengah kesibukannya sebagai Menteri Pertahanan, beliau tetap bersedia memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia karena kecintaannya kepada silat,” kata Marciano dalam keterangan resminya, Senin, setelah mengukuhkan dan melantik jajaran PB.IPSI masa bakti 2021-2025.

KONI Pusat pun berharap pencak silat akan semakin berprestasi serta membanggakan Indonesia di kancah internasional. Terlebih, Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Cabang olahraga pencak silat ini adalah salah satu yang dijadikan Pak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebagai salah satu cabang olahraga prioritas,” ujar Marciano.

“Saya berharap dengan kerja keras, dengan jaringan yang dimiliki Bapak Prabowo sebagai ketua umum PB IPSI, sebagai Menteri Pertahanan dan tokoh masyarakat, pencak silat dapat dipertandingkan pada Olimpiade,” kata dia lagi. 

Harapannya, pada 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, pencak silat menjadi penyumbang medali Olimpiade terbanyak untuk Indonesia.

“Tradisi satu emas, dua emas akan kita tinggalkan, saudara-saudara akan mendapatkan jauh lebih banyak emas,” kata Marciano.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali juga menyatakan harapan yang sama.

“100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia mencapai posisi lima besar dunia, dan posisi itu agak sulit kita capai tanpa keikutsertaan pencak silat pada Olimpiade,” kata Amali.

Ia juga berharap agar kali pertama pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade berbarengan dengan Indonesia menjadi tuan rumah pada 2036 mendatang. Menpora optimistis harapan tersebut bisa terwujud. Sebagai upaya mewujudkannya, ia meyakinkan bahwa pemerintah, KONI dan KOI siap membantu.

Prabowo pun menegaskan bersama jajarannya, ia akan bekerja mewujudkan hal terbaik untuk Indonesia.

“Saya ingin menegaskan bahwa kami di sini ini, untuk tulus mengabdi untuk Indonesia. Kepercayaan dari seluruh masyarakat silat dan masyarakat Indonesia tidak akan kami kecewakan,” kata Prabowo Subianto.

Baca Juga: Persebaya Kirim Surat ke PSSI, Minta Pembatasan Pemanggilan Pemain ke Timnas 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus