Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Tim eSports EVOS.AOV sudah memenangi tiga kali berturut-turut ajang AOV Star League by ISL. Pada dua musim sebelumnya, EVOS.AOV juga memenangkan ajang tersebut dan setiap turnamen bertemu dengan tim SES ALFAINK.
Salah satu anggota tim, Henri "Carraway" Teja menjelaskan bagaimana perjuangan timnya mengikuti turnamen tersebut. "Kalau sebelumnya di final kita menang 3-1, dan sekarang harus bermain sampai lima game. Saya mengakui memang tim SES ALFAINK merupakan lawan terberat," ujar Carraway di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 September 2019.
Dalam AOV Star League Season 3 by ISL, EVOS.AOV terpaksa harus bermain dalam lima game untuk bisa mengalahkan SES ALFAINK. Perebutan skor pertandingan final antara kedua cukup sengit, empat game berlangsung menghasilkan skor sama 2-2.
Namun, meskipun mendapat perlawan sengit, EVOS.AOV berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2. SES ALFAINK, kata Carraway, permainannya cukup berkembang pesat setiap tahunnya.
"Apalagi kita sebagai defending champion, tentu tim lain itu selalu mengamati kita gtu. Ya kadang kala sebenarnya lebih baik ada kalahnya sedikit biar kita bisa belajar. Kalau menang terus kan dipelajarin gitu loh," tutur Carraway.
Selain Carraway, pemain EVOS.AOV terdiri dari Hartanto "POKKA" Lius, Farhan "Hanss" Akbari Ardiansyah, Satria "Wiraww" Adi Wiratama, Hartawan "Wyvorz" Muliadi, dan Gilang "Fall" Dwi Falah.
Sedangkan tim eSports SES ALFAINK, yang terdiri dari Darvianto "RoboX" Pin, Ahmad "Mars" Marsam, Caisar "Mystyk" Alfredo, Andi "Andi" Nugraha, Calvin "Catee" Winata, Rasya "Rasy" Arga, dan Andrian "DyZ" Saputra, harus puas berada di posisi kedua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini