Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Final All England 2022: Jepang Raih 3 Gelar, Indonesia dan Denmark 1, Cina Nihil

Jepang berhasil menyabet tiga gelar All England 2022. Berikut ringkasan pertandingan lima partai final turnamen Super 1000 tersebut.

21 Maret 2022 | 03.40 WIB

Pemain Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana merayakan dengan trofi setelah memenangkan final ganda putra Bulu Tangkis All England Open 2022 di Birmingham, Inggris, Ahad, 20 Maret 2022. Fikri/Bagas memastikan gelar dalam final sesama ganda putra Indonesia. Action Images via Reuters/Ed Sykes
Perbesar
Pemain Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana merayakan dengan trofi setelah memenangkan final ganda putra Bulu Tangkis All England Open 2022 di Birmingham, Inggris, Ahad, 20 Maret 2022. Fikri/Bagas memastikan gelar dalam final sesama ganda putra Indonesia. Action Images via Reuters/Ed Sykes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang berhasil menyabet tiga gelar dari tiga wakilnya yang bertanding di partai final turnamen Super 1000 All England 2022. Bertanding di partai pertama di Utilita Arena Birmingham, Ahad, 20 Maret 2022, Akane Yamaguchi berhasil merebut gelar di nomor tunggal putri seusai mengalahkan wonderkid asal Korea, An Seyoung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jepang juga menguasai nomor ganda putri dan ganda campuran melalui Nami Matsuyama / Chiharu Shida dan Yuta Watanabe / Arisa Higashino. Mereka berhasil meredam usaha dua wakil Cina untuk membawa pulang trofi turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nomor ganda putra berhasil disabet pasangan Indonesia Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana, sedangkan Viktor Axelsen asal Denmark berhasil mengukuhkan dominasinya di nomor tunggal putra. Berikut ringkasan lima pertandingan final All England 2022.

Nomor tunggal putri milik Akane Yamaguchi
Akane Yamaguchi mengalahkan wakil Korea Selatan An Se-young pada partai final tunggal putri. Akane menang dua gim langsung 21-15, 21-15. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 44 menit, Akane, yang juga menjadi unggulan kedua turnamen, tampil mendominasi jalannya pertandingan.

Pebulutangkis Jepang Akane Yamaguchi berpose kecil merayakan kemenangannya atas wakil Korea Selatan An Se-young dalam partai final tunggal putri All England 2022 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (20/3/2022). (ANTARA/AFP/Justin Tallis)

Gelar itu menyudahi penantian panjang Akane yang sudah berlaga di All England sejak 2014. Ia menjadi tunggal putri Jepang kedua yang berjaya setelah Nozomi Okuhara yang meraih gelar di nomor tunggal putri pada 2016 dan 2021.

Kejutan Indonesia di ganda putra
Wakil Indonesia non-unggulan Fikri / Bagas berhasil mengalahkan seniornya, Muhammad Ahsan / Hendra Setiawan, pada laga All Indonesian Final. Pasangan ranking 28 itu berhasil menang lewat pertandingan dua gim langsung 21-19 dan 21-13 atas unggulan kedua turnamen tersebut. Baca selengkapnya.

Dominasi Jepang di ganda putri
Nami Matsuyama / Chiharu Shida, unggulan ketujuh, menghadapi wakil Cina non-unggulan Zhang Shu Xian / Zheng Yu. Mereka mampu menang dua gim langsung 21-13 dan 21-9 dalam pertandingan berdurasi 41 menit. Juara Indonesia Open 2021 itu selalu berada dalam posisi memimpin perolehan poin sejak awal laga.

Yuta / Akane mengalahkan pemenang Olimpiade
Yuta Watanabe / Arisa Higashino mampu meredam permainan wakil Cina yang juga unggulan ketiga turnamen, Wang Yilyu / Huang Dongping dalam pertandingan berdurasi 58 menit.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal pertandingan. Yuta / Arisa dan Wang / Huang beberapa kali silih berganti memimpin perolehan poin. Namun, permainan agresif Yuta / Arisa lebih efektif ketika beberapa kali mematikan pola permainan wakil Cina tersebut. Juara All England 2021 itu menang 21-19 pada gim pertama.

Wang / Huang berusaha keluar dari tekanan untuk membuka peluang merebut gelar untuk Cina di turnamen tersebut. Sempat memimpin perolehan poin 16-14, mereka justru gagal mengantisipasi permainan cepat Yuta / Arisa. Setelah menyamakan kedudukan, pasangan Jepang itu pun mengunci perolehan poin yang sengit, 21-19, pada gim kedua.

Viktor Axelsen tak terbendung
Juara Olimpiade Tokyo tersebut masih terlalu tangguh untuk wakil India, Lakshya Sen. Pada pertandingan berdurasi 53 menit itu, Axelsen sudah mampu memimpin dengan perolehan poin yang cukup lebar pada gim pertama. Ia mampu menang 21-10 atas wakil India berusia 20 tahun tersebut.

Pada gim kedua, Lakshya Sen berusaha keluar dari tekanan. Namun, setelah poin sempat berimbang 4-4, Axelsen, yang menjadi unggulan pertama, tak terbendung. Ia melaju untuk memenangkan pertandingan 21-15 pada gim kedua. Kemenangan ini meneruskan tren positif Viktor Axelsen sejak meraih medali emas Olimpiade tahun lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus