Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ganda itu tak penting

Buat yayuk basuki,21, main ganda tidak terlalu penting. namun, di jakarta, ia berlatih berpasangan dengan petenis jepang, nana miyagi. keduanya akan ke as mengikuti turnamen di arizona.

19 Oktober 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan ganda Yayuk dan Nana Miyagi mulai latihan di Jakarta. Kenapa Yayuk tak memilih Jo Durie? YAYUK Basuki membanting raket. Ia mulai urakan? Nanti dulu. Semua itu hanya bagian "intermezo"-nya selagi latihan dengan pasangan gandanya dari Jepang, Nana Miyagi, di lapangan tenis Hilton Jakarta, Jumat pekan lalu. Raket yang dibanting itu pun milik Nana Miyagi, yang ujungnya sudah robek. Melihat ulah itu, Nana Miyagi, yang memang dari keluarga kaya, diam saja lalu mengambil raket pengganti. Mereka pun berlatih kembali dengan ceria, penuh canda. Misalnya, saling menendang pantat. Misalnya lagi, bola tenis sengaja dihajar keluar, jatuh jauh ke luar lapangan. Pelatih Jirri Waters sampai kena sambar bola yang tak terarah. Dan mereka tertawa lepas. Kegiatan tadi memang bagian dari menjalin kebersamaan di lapangan. Yayuk yang kini di peringkat 41 dan Nana Miyagi di peringkat 128 dunia ingin menyatukan bentuk. Terakhir kali, mereka berpasangan dalam turnamen Nichirei International Tokyo, September lalu. Sayang, cuma sampai di delapan besar. Akhir Oktober ini, keduanya akan ke Amerika mengikuti turnamen di Arizona. "Saya datang ke Indonesia memang untuk berlatih," kata Nana Miyagi singkat. Ia agaknya tidak begitu suka dengan kehadiran wartawan. "Saya tidak mau ada berita tentang latihan ini," ia menambahkan. Selain Nana Miyagi, Yayuk masih punya pasangan lain yaitu petenis Inggris, Jo Durie. Dalam dua turnamen di Australia, Januari tahun depan, Yayuk akan turun dengan Jo Durie. Pasangan Yayuk-Durie ini, dari segi teknis, dianggap layak dan tepat oleh beberapa pengamat. Segi usia misalnya, Durie yang 31 tahun akan lebih bisa " membimbing" Yayuk yang 21 tahun. Postur tubuh juga saling melengkapi: Yayuk 163 cm, sedangkan Durie 181,5 cm. Durie pernah mencapai peringkat lima dunia tahun 1984. Kelebihan tersebut tampaknya sulit didapat dari Nana Miyagi, yang masih sebaya Yayuk. Sayangnya, buat Yayuk, ganda itu tidak terlalu penting. "Saya main ganda untuk senang-senang saja," katanya. Ia juga tidak punya pilihan pasangan terbaik. Jadi, datangnya Nana Miyagi tidak berarti Yayuk mulai serius di ganda. "Dia datang sekalian mau melihat Indonesia, bukan hanya mau latihan," Yayuk menambahkan. Liston P. Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus