Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ganda Putra Tak Raih Gelar di Kumamoto Japan Masters 2023, Pelatih Thomas Indratjaja Beri Banyak Catatan

Pelatih ganda putra Thomas Indratjaja kecewa dengan penampilan anak asuhnya di Kumamoto Japan Masters 2023.

20 November 2023 | 13.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asisten Pelatih Ganda Putra Pelatnas, Thomas Indratjaja. Kredit: Tim Media PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ganda putra Indonesia tak meraih gelar di Kumamoto Japan Masters 2023 setelah gugur pada awal-awal babak. Pelatih Thomas Indratjaja kecewa dengan penampilan anak asuhnya yang tak sesuai harapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara keseluruhan prestasi sektor ganda putra di Kumamoto Masters Japan 2023 tidak sesuai harapan. Sebelum berangkat kami berharap bisa ada wakil yang bertahan hingga babak-babak akhir dan juara," ujar dia dikutip dari keterangan tim media PBSI. "Hasilnya wakil-wakil Indonesia sudah tersisih lebih awal. Memang harus dievaluasi penampilan para pemain yang tidak seperti harapan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia mengirim lima wakil dalam ajang BWF Super 500 itu. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo / Rahmat Hidayat, Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin, dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.

Fikri / Bagas, Leo / Daniel, dan Ahsan / Hendra gugur di babak pertama setelah sama-sama takluk dari pasangan Jepang. Menurut Thomas, Fikri / Bagas dan Leo / Daniel masih bermasalah dengan kepercayaan diri dan konsistensi permainan. Sedangkan Ahsan / Hendra kerap tak bisa mengimbangi kecepatan lawan yang lebih muda karena pukulannya meleset.

"Untuk Fikri / Bagas, rasa percaya diri harus ditingkatkan. Konsistennya juga harus lebih fokus. Sedangkan Leo / Daniel saya lihat penampilannya kurang lepas saja. Ada beban dan kadang kurang stabil. Permainannya naik-turun." ucapnya.

"Kalau Ahsan / Hendra karena menggunakan bola yang berat, jadi kadang perlu reli yang panjang untuk bisa dapat poin. Kadang pukulannya kurang pas untuk mengimbangi kecepatan pemain-pemain muda sekarang."

Sementara itu, Kevin / Rahmat harus terhenti langkahnya di babak kedua usai kalah dari wakil Cina He Ji Ting / Ren Xiang Yu. Thomas menilai pasangan baru ini perlu meningkatkan lagi chemistry di antara keduanya. Khusus untuk Rahmat, pelatih meminta agar sang atlet mampu mengimbangi kekuatan pukulan yang dimiliki Kevin.

"Untuk pasangan baru Kevin / Rahmat, harus bisa lebih memahami satu sama lain karena mereka baru tampil di dua turnamen. Terutama Rahmat harus ditambah power-nya. Dia juga perlu beradaptasi dengan Kevin. Pengalaman dan kualitas pukulannya pun harus ditingkatkan. Juga kecepatannya ditambah," ucapnya.

Catatan terakhir Thomas diberikan kepada Pramudya / Yeremia yang disingkirkan pasangan Cina Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi di babak kedua. Menurut dia, secara kekompakan dan komunikasi di lapangan kedua atlet ini sudah bagus, hanya saja kepercayaan diri dan akurasi pukulannya perlu ditingkatkan lagi.

Meski sektor ganda putra mlempem, Indonesia tetap bisa membawa pulang gelar dari Kumamoto Japan Masters 2023. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil menjadi juara setelah menaklukkan Chen Yu Fei asal Cina di partai final. Itu menjadi gelar pertama BWF Super 500 yang diraih Gregoria, sekaligus menjadi gelar kedua di tahun ini setelah juara di Spanyol Masters 2023 (BWF Super 300). 

Pilihan Editor: Rekap Hasil Final Kumamoto Japan Masters 2023: Cina Juara Umum Raih 3 Gelar, Indonesia 1 dan Denmark 1

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus