Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap Michael Andretti dilaporkan bakal membawa tim baru ke Grand Prix Formula 1. Dirinya bakal bekerja sama dengan produsen mobil asal Amerika Serikat, yakni General Motors.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Speedweek hari ini, Jumat, 3 Februari 2023, Andretti dan General Motors telah mengirimkan lamaran ke otoritas tertinggi balap mobil dunia, FIA. Nantinya diterima atau tidaknya lamaran tersebut, akan diputuskan pada akhir Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Presiden FIA dengan jelas mengisyaratkan bahwa dia ingin melihat tim balap ke-11 di grid. Saya yakin bahwa dengan General Motors dan Cadillac, kami akan memenangkan Formula 1," kata Andretti, dilansir Tempo.co dari Speedweek hari ini, Jumat, 3 Februari 2023.
“Semuanya sekarang akan tergantung pada berapa lama proses pendaftaran dengan FIA. Tapi kami sudah sibuk merekrut spesialis dan kami sudah memiliki tim insinyur. Kami sudah memiliki direktur teknis di bawah kontrak. Kami akan mengungkapkan siapa itu pada waktunya," tambah dia.
FIA sendiri akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah tim tersebut layak masuk F1 atau tidak. Jika FIA mengonfirmasi, maka General Motors baru bisa bergabung ke Formula 1 pada musim 2025 mendatang.
“Semua pelamar harus menjalani pemeriksaan menyeluruh. Secara khusus, ini tentang kemampuan teknis tim balap untuk mengoperasikan olahraga Formula 1, tetapi juga tentang sumber daya keuangan untuk memastikan komitmen jangka panjang,” bunyi pernyataan FIA, dikutip dari Speedweek.
"Untuk pertama kalinya, sebuah tim juga harus bertanggung jawab dalam hal keberlanjutan untuk mencapai tujuan Formula 1 yang netral pada 2030. Pemohon juga harus dapat menunjukkan manfaat sosial yang ingin mereka bawa dengan tim balap GP yang baru," tambahnya.
Lebih lanjut FIA menjelaskan faktor apa saja yang membuat lolos atau tidaknya tim pelamar Formula 1. Salah satunya adalah latar belakang tim hingga seberapa komitmen dengan perjanjian jangka panjang Formula 1.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto