Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Harapan Americo Terbayang Lagi

Thomas americo meneken kontrak dengan don king untuk melawan mamby. syarat wajib bertanding dibawah promotor king diterima juga. (or)

2 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CUKUP lama Thomas Americo menantikan kesempatan melawan petinju juara dunia kelas welter ringan. Sejak Oktober beredar berita yang simpang siur. Lawan Saoul Mamby, batal lawan Aaron Pryor, batal lawan Mamby lagi, batal lagi. Promotor pun berganti-ganti muncul, namun gagal selalu. Promotor terakhir yang dipercayai KTI (Komisi Tinju Indonesia) untuk menangani urusan itu ialah Herman Sarens Soediro. Diam-diam ia pulang dari Amerika pekan lalu. Apa beritanya? Ia sudah menghubungi Don King, promotor yang telah mengikat Saoul Mamby, juara dunia versi WBC (Komisi Tinju Dunia) maupun Aaron Pryor, juara versi WBA (Persatuan Tinju Dunia). Sementara pengacara masing-masing melakukan tawar-menawar, Herman dan King beramah-ramahan dan saling menjamu makan. Malah Herman mengundang berburu babi kalau King mau ke Indonesia. "Baru 15 April terjadi kesepakatan kontrak," tutur Herman dalam interpiu Max Wangkar dari TEMPO di rumahnya awal pekan ini. Dari travelling-bag yang ditempeli lambang Don King Productions dikeluarkannya berbagai surat bukti. Promotor itu harus membayar US$ 310.000 untuk King dan Mamby -- lebih murah US$ 50.000 dari jumlah yang diajukan King kepada Boy Bolang, promotor yang digantikan Herman. Namun persyaratan lain yang pernah diajukannya kepada Bolang tetap ada: Americo wajib bertanding di bawah promotor King -- akhir 1981, triwulan pertama 1982, triwulan kedua 1982 dan triwulan terakhir 1982. Belum ditetapkan unggal pertandingannya tahun ini di Indonesia. Masalahnya sang juara WBC sudah terikat kontrak melawan penantang pertama, Joe Kimpuani (25 Mei), dan Oboisa Nkuanpa (Juli). Ada kemungkinan pertandingan Mamby lawan Nkuanpa dibatalkan King untuk memberi kesempatan kepada Americo, tapi kepastiannya 25 Mei. Semua persyaratan itu pernah dianggap terlalu merugikan pihak Indonesia ketika Bolang menanganinya, tapi kali ini KTI dan pihak Americo tidak ada pilihan lain. "Yang menentukan memang pihak sana. Mau apa" kata Harsono Puspoasmoro, manajer Americo kepada koran Kompas. Americo sendiri sudah menandatangani kontrak dengan King yang diwakili Herman (24 April) di Malang. "Anggap saja (Herman) jadi karyawan Don King," komentar manajernya. Meski masih harus menunggu, kesempatan untuknya sudah terbayang. Sedianya Americo harus mempertahankan gelar OPBF dari penantang Kor-Sel Hyung Hwan-chae (10 Mei). Kalau kalah, ia akan kehilangan ranking penantang dunia. Maka gelar OPBF itu sudah dilepaskannya demi kontrak dengan King.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus