CUKUP lama Thomas Americo menantikan kesempatan melawan petinju
juara dunia kelas welter ringan. Sejak Oktober beredar berita
yang simpang siur. Lawan Saoul Mamby, batal lawan Aaron Pryor,
batal lawan Mamby lagi, batal lagi. Promotor pun berganti-ganti
muncul, namun gagal selalu.
Promotor terakhir yang dipercayai KTI (Komisi Tinju Indonesia)
untuk menangani urusan itu ialah Herman Sarens Soediro.
Diam-diam ia pulang dari Amerika pekan lalu. Apa beritanya? Ia
sudah menghubungi Don King, promotor yang telah mengikat Saoul
Mamby, juara dunia versi WBC (Komisi Tinju Dunia) maupun Aaron
Pryor, juara versi WBA (Persatuan Tinju Dunia).
Sementara pengacara masing-masing melakukan tawar-menawar,
Herman dan King beramah-ramahan dan saling menjamu makan. Malah
Herman mengundang berburu babi kalau King mau ke Indonesia.
"Baru 15 April terjadi kesepakatan kontrak," tutur Herman dalam
interpiu Max Wangkar dari TEMPO di rumahnya awal pekan ini. Dari
travelling-bag yang ditempeli lambang Don King Productions
dikeluarkannya berbagai surat bukti. Promotor itu harus membayar
US$ 310.000 untuk King dan Mamby -- lebih murah US$ 50.000 dari
jumlah yang diajukan King kepada Boy Bolang, promotor yang
digantikan Herman.
Namun persyaratan lain yang pernah diajukannya kepada Bolang
tetap ada: Americo wajib bertanding di bawah promotor King --
akhir 1981, triwulan pertama 1982, triwulan kedua 1982 dan
triwulan terakhir 1982.
Belum ditetapkan unggal pertandingannya tahun ini di Indonesia.
Masalahnya sang juara WBC sudah terikat kontrak melawan
penantang pertama, Joe Kimpuani (25 Mei), dan Oboisa Nkuanpa
(Juli). Ada kemungkinan pertandingan Mamby lawan Nkuanpa
dibatalkan King untuk memberi kesempatan kepada Americo, tapi
kepastiannya 25 Mei.
Semua persyaratan itu pernah dianggap terlalu merugikan pihak
Indonesia ketika Bolang menanganinya, tapi kali ini KTI dan
pihak Americo tidak ada pilihan lain. "Yang menentukan memang
pihak sana. Mau apa" kata Harsono Puspoasmoro, manajer Americo
kepada koran Kompas.
Americo sendiri sudah menandatangani kontrak dengan King yang
diwakili Herman (24 April) di Malang. "Anggap saja (Herman) jadi
karyawan Don King," komentar manajernya.
Meski masih harus menunggu, kesempatan untuknya sudah terbayang.
Sedianya Americo harus mempertahankan gelar OPBF dari penantang
Kor-Sel Hyung Hwan-chae (10 Mei). Kalau kalah, ia akan
kehilangan ranking penantang dunia. Maka gelar OPBF itu sudah
dilepaskannya demi kontrak dengan King.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini