Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia berhasil menambah perolehan medali Asian Games 2023 Hangzhou pada Rabu, 4 Oktober 2023. Cabang olahraga sepak takraw dan perahu naga berhasil mendulang medali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total empat keping mampu disabet Skuad Merah Putih sepanjang Rabu pagi. Indonesia menambah koleksi tiga medali perak dan satu medali perunggu. Dengan demikian, koleksi medali Indonesia sekaran menjadi 26 buah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perak pertama hari ini datang dari cabor sepak takraw nomor quadrant putra. Pada pertandingan final yang berlangsung di Jinhua Sports Centre Gymnasium, Indonesia harus puas keluar sebagai runner-up. Rusdi dan kawan-kawan menelan kekalahan dua set langsung dari tim quadrant putra Myanmar, 13-21, 22-24. Myanmar tampil dominan, terutama pada set pertama.
Asa Indonesia sempat terjaga ketika mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan skor di tahap akhir set kedua. Perolehan poin berjalan ketat, namun tiom Merah Putih kembali mesti menyerah dari Myanmar.
Hasil serupa juga didapat tim sepak takraw quadrant putri Indonesia. Mereka harus puas dengan raihan medali perak usai takluk 1-2 dari Vietnam dalam pertandingan final di Jinhua Gymnasium.
Srikandi Merah Putih memulai laga dengan meyakinkan. Tim yang diperkuat Leni, Lena, Dita Pratiwi, Fujy Lestari, Florensia Cristy, dan Kusnelia mampu merebut set pertama dengan unggul 21-18. Sayangnya, pada set kedua mereka gagal membendung Vietnam, yang menang 21-18, sehingga final harus dilanjutkan ke set tiga. Tim lawan bisa menjaga momentumnya hingga Indonesia pun menyerah 14-21.
Kendati gagal menyabet emas, raihan medali perak di Hangzhou sukses melampaui pencapian tim quadrant putri sebelumnya. Pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, mereka hanya dapat mendulang perunggu.
Selain sepak takraw, cabor perahu naga berhasil menyumbangkan dua medali bagi Kontingen Indonesia hari ini, masing-masing perunggu di nomor 200 meter putra dan juga perak di nomor 200 meter putri. Tim perahu naga putra Indonesia mengamankan tiket ke final setelah finis kedua di belakang Thailand dengan gap 0,893 detik pada heat 2.
Pada babak final, Skuad Merah Putih sempat tertinggal selepas start, berada di urutan kelima. Namun, perlahan Muh Burhan dan kawan-kawan mampu bangkit dan melesat ke posisi tiga dengan waktu 49,404 detik. Indonesia finis 0,940 detik di belakang tuan rumah Cina, yang keluar sebagai pemenang dan berjarak 0,707 detik dari Thailand, yang berhak mendapatkan perak sebagai runner-up.
Sementara itu, tim perahu naga putri Indonesia melaju ke final setelah memenangi heat 1 dengan catatan waktu 50,357 detik, unggul 1,383 detik atas Thailand. Pada babak final, Srikandi Merah Putih mampu menyelesaikan jarak 200 meter selama 54,464 detik. Tetapi, itu belum cukup untuk membawa mereka mengeklaim medali emas.
Catatan waktu wakil tuan rumah Cina masih lebih baik daripada Indonesia. Skuad parahu naga putri Negeri Tirai Bambu merebut emas dengan unggul 0,660 detik, sedangkan perunggu diraih Thailand.