Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok penyintas tragedi Hillsborough mengirimkan pesan dukungan kepada para korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hillsborough Survivors Support Alliance adalah organisasi para penyintas bencana Hillsborough. Mereka merupakan organisasi non-profit dan tidak didanai oleh siapa pun. Organisasi ini ikut bersuara atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 penonton di stadion.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui cuitan di Twitter, mereka menulis: "No one should go to match and not go home" atau tidak boleh ada satu orang pun yang menyaksikan pertandingan dan dia tidak pulang ke rumah (selamat).
Dalam tweet lengkapnya mereka merasa prihatin dengan situasi yang terjadi di Indonesia. Para anggota Hillsborough Survivors Support Alliance ikut merasakan yang dialami oleh korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Tragedi Hillsborough merupakan salah satu insiden dalam dunia sepak bola yang menarik perhatian. Peristiwa tersebut terjadi pada 1989 di mana sebanyak 97 orang menjadi korban meninggal saat menghadiri semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest.
Selain Hillsborough, Liverpool dan Everton FC juga mengirimkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak tragedi Kanjuruhan.
Dalam sebuah tweet akun resmi, Liverpool menyatakan rasa prihatin yang mendalam. mereka: “Kami sangat sedih mendengar peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Pikiran semua orang di Liverpool Football Club sama dengan semua yang terkena dampak saat ini.”
Begitu juga dengan Evertoon FC yang mengatakan sangat berduka dengan peristiwa di Malang dan berduka atas semua korban.
FIFA juga menunjukkan rasa duka dan simpati untuk tragedi Kanjuruhan ini melalui pengibaran bendera setengah tiang di markas mereka di Swiss.
Melalui akun resmi FIFA, mereka menunjukkan deretan bendera yang dikibarkan setengah tiang. Bendera-bendera yang dikibarkan adalah perwakilan dari anggota FIFA dan konfederasi.
"Seluruh bendera anggota FIFA, dan Konfederasi kini dikibarkan setengah tiang di kantor pusat, sebagai bentuk penghormatan pada orang-orang yang kehilangan nyawanya (di tragedi Stadion Kanjuruhan)," kata FIFA dalam pernyataan mereka.
Baca: Tragedi Sepak Bola Dunia, Korban Tragedi Kanjuruhan Peringkat Ketiga Disusul Tragedi Hillsborough
LIVERPOOLECHO | DESY ALHAMDIANA PUTRI