Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jon Jones, Petarung MMA dari Keluarga Pendeta, Pengkritik Khabib Nurmagomedov

Petarung MMA Jon Jones tidak terima Khabib Nurmagomedov sebagai petarung UFC terbaik. Pernah menantang Mike Tyson.

29 Oktober 2020 | 17.59 WIB

Jon Jones. (instagram/@jonnybones)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jon Jones. (instagram/@jonnybones)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA Jon Jones mencuri perhatian setelah komentarnya yang tidak terima Khabib Nurmagomedov dinobatkan sebagai petarung terbaik UFC. Ia tidak terima dan melontarkan kritiknya di media sosial. Sebab, ia merasa lebih mampu mempertahankan sabuk juara sebanyak 15 kali ketimbang Khabib yang hanya empat kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Satu-satunya orang yang mungkin bisa kembali dan menantang rekor saya atas apa yang telah saya lakukan di UFC mungkin Georges St-Pierre. Dia harus kembali dan memenangkan dua pertarungan gelar untuk menyamai saya," kata dia, Selasa lalu. Lalu, siapa sebenarnya Jon Jones di UFC?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

Jon Jones lahir pada 19 Juli 1987 di Rochester, New York. Ayahnya adalah seorang pendeta di sebuah gereja Pantekosta di Endicott, New York, sedangkan ibunya adalah seorang perawat. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Arthur dan adik laki-laki bernama Chandler. Kakak perempuan Jon, Carmen, meninggal karena kanker sebelum ulang tahunnya yang ke-18.

Jones dan keluarganya dibimbing oleh agama mereka. Sesuai dengan ini, dia memiliki tato bertuliskan Filipi 4:13 di dadanya, sebuah isi Alkitab yang menjadi cerita favorit saudara perempuannya. Dia juga memiliki tanda sebuah aksara Cina yang mewakili nama saudara perempuannya. Jika dieja, tulisan tersebut berarti pejuang damai.

Jones berlatih bersama Jackson's Submission Fighting di Albuquerque, New Mexico. Dia bergelut di dunia UFC. Betapapun hebatnya Jones, ia mengaku bukan atlet terbaik di keluarganya. Sebab, Arthur adalah seorang bintang sepak bola dan gulat di sekolah menengah. Adapun Chandler, telah bermain bersama New England Patriots dan saat ini bermain untuk Arizona Cardinals.

 

Jones mulai berlatih di MMA ketika mengetahui bahwa kekasihnya di SMA, Jessie, sedang mengandung bayinya. Bayi itu lahir dan kini menjadi seorang anak bernama Leah. Dia menyadari bahwa dia tidak menghasilkan cukup uang sebagai seorang pengawal untuk menghidupi keluarganya. Ia pun masuk ke fasilitas pelatihan BombSquad untuk menjadi petarung MMA. Debutnya, ia menang atas Brad Bernard dengan TKO pada 12 April 2008. UFC menjemputnya. Dia memenangkan pertarungan pertamanya atas Andre Gusmao di UFC 87.

Petarung MMA juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones (kiri) dan penantangnya Anthony Smith sebelum berlaga pada UFC 235 di las vegas, Sabtu 2 Februari 2019. (MMAFighting)

Ayah Jones adalah seorang pegulat dan memperkenalkan seni bela diri ini ke anak laki-lakinya. Jones bersekolah di Union-Endicott High School. "Saya ikut kejuaraan gulat negara bagian pada 2005 sebagai senior," ujarnya. Setelah lulus, dia kuliah di Iowa Central Community College dan menjadi juara Gulat Nasional Junior.

Latar belakang sebagai pegulat berpengaruh ke gaya bertarungnya di MMA. Ia terkenal dengan gaya memutar siku ke belakang, tendangan yang tidak lazim, dan serangan yang eksplosif.

Namun, sosok Jones bukan tanpa kontroversi. Ia juga dikenal dengan sederet tingkan kontroversi di luar arena yang membawanya berhubungan dengan polisi dan pengadilan. Ia pernah dituduh memiliki senjata api dan mengemudi tanpa asuransi. Pada 2012, ia sempat ditahan karena berkendara saat mabuk. Dua tahun berselang, ia sempat terlilit kasus kokain hingga gagal tes doping. 

Jon Jones memegang sabuk juara light heavyweight pada Maret 2011. Sejauh ini, Jon Jones tercatat menang KO 10 kali, menang dengan submission enam kali, dan menang angka 10 kali. Dia juga adalah musuh bebuyutan Daniel Cormier, sahabat Khabib Nurmagomedov.

Pada Juni lalu, ia menerima tantangan Mike Tyson, yang sempat dikritiknya karena masuk dalam daftar petinju terbaik dalam sejarah. Namun, ia mengajukan syarat pertarungan dilakukan di atas ring dan oktagon. Jon Jones terakhir kali bertarung pada 8 Februari 2020 dan mengalahkan Dominic Reyes dengan kemenangan angka mutlak. Pada 2019, ia menempati peringkat pertama daftar petarung UFC terbaik.

LIVE ABOUT | ESPN | UFC

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus