Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kata Jonatan Christie usai Gagal Juara di Korea Open 2022

Jonatan Christie dikalahkan wakil dari Cina, Weng Hong Yang di final Korea Open 2022.

10 April 2022 | 16.38 WIB

Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. PBSI
Perbesar
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku menyesal gagal meraih gelar juara di Korea Open 2022. Jojo, biasa dia disapa, dikalahkan wakil Cina, Weng Hong Yang di final dengan skor 21-12, 19-21 dan 15-21, Ahad, 10 April.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bermain di Palma Indoor Stadium, Jojo bermain baik di gim pertama dan unggul 21-12. Pada gim kedua, dia sempat unggul 19-16 tetapi berhasil terkejar dan akhirnya kalah 19-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di gim ketiga, Weng Hong Yang mampu mengendalikan permainan, sementara Jojo lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kalau dibilang menyesal pasti menyesal, tadi sudah hampir menjadi juara di turnamen Super 500 pertama saya," kata Jojo dikutip dari rilis PBSI, Ahad.

"Tapi kembali lagi Tuhan yang memberik dan Tuhan yang mengambil. Jadi saya tetap bersyukur dengan hasil ini," ujar dia menambahkan.

Gim kedua, menurut Jojo, menjadi momen kebangkitan Weng Hong Yang. "Di gim kedua sudah unggul 19-16 dan ada beberapa kali bolanya tanggung dan saya coba mematikan tapi dia masih bisa menahan. Saya rasa lawan bagus dan cukup siap di momen seperti itu."

Peraih medali emas Asian Games 2018 ini mengakui lawannya memiliki kemauan yang sangat untuk tidak mau kalah di poin-poin krusia. Sementara, dia tidak dapat menerapkan strategi dengan baik.

"Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah. Di gim ketiga dia lebih enjoy dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan," kata Jojo.

"Kondisi saya sebenarnya memang lelah tapi itu bukan alasan, semua pemain juga merasakan. Hari ini saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik di poin-poin krusial," kata dia.

Terkait dengan evaluasi penampilannya di final Korea Open 2022 ini, Jonatan Christie mengatakan, hal itu harus didiskusikan dulu dengan pelatih.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus