Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mencuri perhatian pecinta bulu tangkis Indonesia. Keduanya baru dipasangkan dan menjalani debutnya di SEA Games Vietnam pada Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadia yang sebelumnya berpasangan dengan Ribka Sugiarto, didapuk sebagai pengganti pemain senior Greysia Polii untuk menjadi patner baru Apryani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Greysia Polii memutuskan untuk pensiun di usianya 34 tahun, setelah meraih sejumlah prestasi gemilang bersama Apriyani, termasuk juara Olimpiade 2020 Tokyo.
Pasangan baru Apriyani/Fadia pun menjadi pembicaraan hangat di antara para pecinta bulu tangkis Indonesia. Meski belum lama dipasangkan, keduanya langsung bisa menyabet medali emas SEA Games.
Gebrakan pun berlanjut. Ganda putri ini mampu menyingkirkan lawan-lawannya dan melaju ke final Indonesia Masters 2022 pekan lalu.
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berfoto di podium Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Juni 2022.TEMPO/Muhammad Hidayat
Upaya mereka menyabet gelar untuk kali pertama di turnamen tersebut gagal. Mereka takluk di tangan pasangan Cina unggulan pertama, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 21-18 dan 21-12.
Pekan ini, Apriyani/Fadia tampil di Indonesia Open 2022. Tetapi, langkah mereka di turnamen ini terhenti di perempat final.
Kali ini mereka takluk melawan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan unggulan kedua, 21-14 dan 21-19. Sebelumnya, Apriyani/Fadia berhasil mengatasi permainan mereka dan menang dengan skor 15-21, 21-16, dan 21-16 di perempat final Indonesia Masters 2022.
Penampilan Apriyani / Fadia Beri Harapan Baru
Terlepas dari kegagalan mereka ke semifinal Indonesia Open 2022, penampilan Apriyani/Fadia memberi harapan baru untuk melanjutkan prestasi gemilang yang diraih Apriyani Rahayu bersama Greysia.
Berbeda situasi, Apriyani, 24 tahun, kini harus lebih banyak membimbing Siti Fadia, yang lebih muda sekitar 2,5 tahun darinya. Hal itu tampak di lapangan.
Ketika bertanding, Apriyani terlihat berulang kali berbisik ke telinga Fadia sembari menepuk pundak patnernya yang tampak mengangguk-anggukkan kepalanya.
Pemandangan serupa terjadi saat Greysia/Apriyani tengah bertanding. Namun, kala itu, Greysia yang sering berbisik ke Apriyani.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat pesta perpisahannya. Foto: Youtube Greysia Polii.
Pengalaman selama berpasangan dengan Greysia memang banyak mempengaruhi sikap Apriyani di lapangan. Dia pun berusaha menerapkan pelajaran yang didapat sebelumnya.
Menurut Apriyani, komunikasi menjadi kunci penampilannya bersama pasangannya di lapangan. Ia menekankan pada dirinya tentang kepercayaan terhadap patnernya.
"Yang saya terapin adalah aura positif yang harus kami keluarkan. Harus buat percaya dan buat partner merasa nyaman itu yang banyak saya pelajari," kata Apriyani, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, seusai pertandingan, Jumat, 17 Juni 2022.
"Lebih percaya juga kepada partnerku, Fadia. Percaya saja, yakin saja."
Namun, dia menyadari tidak bisa bersikap yang sama seperti yang dilakukan Greysia dulu kepadanya. Ia menekankan bahwa dirinya harus benar-benar mengerti karakter Fadia.
"Yang dilakukan Kak Greysia ke saya pasti beda, jadi penerapan pasti beda. Kalau ke Fadia harus lebih lembut, saya juga harus melihat karakter dari Fadia seperti apa," ujarnya.
Berpasangan dengan Fadia, Apriyani Merasa Beruntung
Apriyani merasa beruntung karena Fadia bukan orang yang sulit menerima masukan. "Sebab bagaimana pun seorang atlet harus memiliki hati yang mau diajarin. Ini saya terapin ke Fadia dan dia mau," ucapnya.
Di satu sisi, Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menikmati berpasangan dengan Apriyani yang sudah mencatatkan prestasi gemilang. Dia mengaku tidak merasa tertekan dengan cara komunikasi patner barunya itu. Sebaliknya, masukan yang diberikan Apriyani membuatnya termotivasi.
"Pastinya termotivasi juga, karena Kak Apriyani kan ngasih banyak masukan. Kami di lapangan juga saling berkomunikasi. (Tidak menjadi beban) saat Kak Apriryani memberikan masukan," kata Fadia.
Setelah tampil di dua turnamen beruntun, Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022, dalam dua pekan terakhir ini, Apriyani / Fadia akan bersiap menghadapi turnamen-turnamen lain. Jadwal paling dekat adalah Malaysia Masters 2022 (28 Juni - 3 Juli), Malaysia Open 2022 (5-10 Juli), dan Singapura Open 2022 (12-27 Juli).
Baca Juga: Indonesia Open 2022: Fajar / Rian Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal