Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang NBA Yao Ming menilai ada banyak tantangan yang akan dihadapi liga bola basket Cina setelah Asosiasi Bola Basket China (CBA) memutuskan untuk melanjutkan kompetisi mulai 20 Juni 2020 setelah lima bulan terhenti akibat pandemi COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CBA menjadi liga olahraga pertama di Cina yang kembali melanjutkan kompetisi setelah pandemi virus corona. “Saya tidak benar-benar merasa lega,” kata Yao, yang menjabat Presiden CBA. dikutip dari AFP, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut mantan bintang Houston Rockets berusia 39 tahun itu, penyelenggara harus bekerja keras jika ingin menyelesaikan musim kompetisi dengan aman dan sukses.
Ada 20 tim di liga CBA yang nantinya akan dimasukkan ke dalam dua kelompok, yakni tim yang berbasis di Kota Qingdao dan Kota Dongguan.
Seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton, sama seperti kompetisi olahraga di negara-negara lain selama pandemi virus corona.
Selain itu, seluruh pemain, staf dan ofisial harus mematuhi aturan-aturan ketat yang diterapkan guna mencegah penyebaran COVID-19, di antaranya pengecekan suhu tubuh dan tes secara berkala.
“Kami memahami sepenuhnya mengenai langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan segala aspek,” ujar Yao.
“Banyak pihak yang sudah bekerja keras agar kompetisi ini bisa berlanjut. Tugas kami saat ini adalah menjalankan semua rencana yang telah kami buat. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari semua pihak.”