Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao dikabarkan segera mengumumkan rencana pensiun setelah menjalani karier tinju yang hebat. Ia bakal mengumumkan rencana untuk menggantung sarung tinjunya bersamaan dengan mengumumkan rencana untuk kembali ke atas ring tinju usai absen selama dua tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juara dunia delapan divisi belum pernah bertarung sejak dia mengalahkan Keith Thurman pada 2019. Awalnya, ia berencana bertarung melawan bintang UFC Conor McGregor, tetapi rencana itu batal karena The Notorius harus menelan kekalahan dari Dustin Poirier di UFC pada Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pacquiao pun mencari lawan baru. Negosiasi dengan juara dunia Terence Crawford juga tidak menghasilkan apa-apa setelah promotor Crawford gagal mendapatkan dana segar dari Timur Tengah. Setelahnya, Mikey Garcia disebut-sebut sebagai calon lawan terakhir paling mungkin untuk legenda tinju asal Filipina tersebut.
"Negosiasi sedang berlangsung. Saya tidak akan menjelaskan secara rinci sehingga tidak akan ada masalah," kata Pacquiao rencana pertarungannya tahun ini dikutip dari Mirror, Kamis, 6 Mei 2021.
Ketika ditanya tentang pengunduran dirinya, Pacquiao menambahkan, "Kami tidak akan menjawabnya untuk saat ini, karena itu bagian dari negosiasi. Itu akan dimasukkan dalam pengumuman."
Pacquiao menjadi juara dunia dalam masa istirahat oleh WBA awal tahun ini karena ketidakaktifannya selama dua tahun terakhir. Sebagai gantinya, Yordenis Ugas dipromosikan menjadi juara kelas welter meski tidak memiliki jadwal bertarung. Di sela itu, Pacquiao telah mengingat kembali kemenangannya atas Thurman yang berhasil dijatuhkan di ronde pertama.
Adapun Floyd Mayweather Jr mengungkapkan Pacquiao adalah lawan terbaik dalam 50 pertandingan tinju karier profesionalnya. “Petarung terbaik yang pernah saya lawan mungkin adalah Manny Pacquiao. Itu karena gerakannya. Dia petarung yang hebat dan saya bisa melihat mengapa dia memenangkan begitu banyak pertarungan. Saya bisa melihat mengapa dia dianggap sebagai Hall of Famer karena ia hanya melakukan gerakan tertentu."