Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mimpi Karisma Evi Tiarani: Naik Podium Paralimpiade dan Raih Gelar Sarjana

Karisma Evi Tiarani berbagi kisah tentang berbagai mimpi besar yang ingin diwujudkan dalam kehidupannya kini dan nanti.

23 Juni 2024 | 20.22 WIB

Pelari Indonesia, Karisma Evi Tiarani berlomba pada nomor final lari 100 meter putri T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Rabu (13/11) malam. Karisma berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 14,72 detik. REUTERS/Christopher Pike
Perbesar
Pelari Indonesia, Karisma Evi Tiarani berlomba pada nomor final lari 100 meter putri T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Rabu (13/11) malam. Karisma berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 14,72 detik. REUTERS/Christopher Pike

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet para atletik Karisma Evi Tiarani memiliki berbagai mimpi besar yang ingin dicapai dalam kehidupannya. Sebagai seorang pelari, dia ingin sekali bisa naik podium di Paralimpiade, ajang olahraga multi-event paling bergengsi di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Evi, tampil di Paralimpiade merupakan impian semua atlet para atletik. Namun, dia tak mau hanya berhenti sampai di situ. Evi ingin membuat sejarah dengan menorehkan prestasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya inginnya enggak hanya berpartisipasi. Selain masuk final, ingin juga menyumbang medali. Targetnya yang penting medali apapun medalinya. Sudah pasti tidak mudah ya," ujar dia dalam wawancara virtual bersama Tempo, Minggu, 2 Juni 2024.

Evi berkesempatan untuk mewujudkan cita-citanya. Ia bakal menjadi wakil Indonesia untuk cabang olahraga atletik Paralimpiade Paris 2024. Juara dunia Kejuaraan Dunia Atletik 2019 dan 2024 telah melakukan persiapan maksimal agar bisa tampil gemilang .

Namun, meraih medali Paralimpiade bukan menjadi satu-satunya mimpi besar Evi. Atlet berusia 23 tahun itu diketahui menjalani kegiatan sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Solo. Ilmu Komunikasi menjadi jurusan yang diambil karena ketertarikannya dengan dunia radio.

"Saya dulu suka dengerin radio, terus sempat kayak ingin kerja di dunia penyiaran. Tapi setelah masuk komunikasi kok malah enggak ada minat-minatnya di dunia radio atau broadcasting, jadi akhirnya aku ambil spesialisasi advertising, jurnalistik, dan public relation," tuturnya.

Menurut Evi, pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang atlet. Ia menilai pekerjaan atlet memiliki umur yang tak begitu panjang. Dengan mengambil pendidikan tertentu, akan membuka jalan untuk bekerja di bidang selain olahraga. "Menurut saya buat belajar hal lain itu juga penting. Saya sendiri lebih suka belajar hal baru, dan memang sengaja  mengambil kuliah bukan jurusan olahraga. Tapi itu tadi, mungkin enggak selamanya kita ada di dunia olahraga."

Perkuliahan Evi saat ini telah memasuki semester 6. Di tengah rutinitas sebagai atlet, dia mampu membagi waktu untuk tetap menimbal ilmu akademis. Ia pun berharap bisa segera menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. "Mimpi besar saya ke depan ingin membahagiakan orang tua lebih dari sekarang dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan."

Pilihan Editor: Simak Artikel Majalah Tempo Soal Profil dan Kiprah Karisma Evi Tiarani

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus