Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

MotoGP Indonesia: Francesco Bagnaia Tetap Waspada Meski Berhasil Menang Sprint Race

Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengatakan musim MotoGP 2024 adalah kejuaraan yang penuh dengan kesalahan. Simak penjelasannya.

28 September 2024 | 20.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengatakan musim MotoGP 2024 adalah kejuaraan yang penuh dengan kesalahan. Pendapat itu ia ungkapkan setelah memenangkan sesi Sprint Race MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Sabtu, 28 September 2024, menyusul kecelakaan yang dialami oleh Jorge Martin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagnaia, juara dunia dua kali, telah mencatat tujuh kegagalan menyelesaikan balapan pada musim 2024. Yang terbaru, pembalap asal Italia itu gagal finis di MotoGP Emilia Romagna. Hal itu membuatnya tertinggal dari Martin dengan selisih 24 poin menjelang sesi Sprint Race di Sirkuit Mandalika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jorge Martin mengalami kecelakaan saat memimpin di lap pertama MotoGP Mandalika. Keberhasilan menjadi pemenang sesi sprint race memungkinkan Bagnaia memenangkan balapan dan memperkecil defisitnya menjadi hanya 12 poin.

Meskipun menang dalam sprint race, Bagnaia tidak ingin berkutat pada keberhasilan itu. Menurut dia, dinamika kejuaraan terus berubah pada tahun 2024. "Sampai besok sore saya tidak ingin mengatakan apa pun karena sepertinya musim ini adalah kejuaraan yang penuh kesalahan," kata Bagnaia kepada media, termasuk Crash.

"Saya punya ide, yang muncul dari performa ban. Ban belakang telah melangkah jauh di depan, tetapi kami mengerem dengan sangat keras karena ban belakang juga banyak membantu dalam pengereman. Tetapi ban depan memiliki lebih banyak masalah karena kami memasuki tikungan dengan lebih cepat. Jadi, performa yang ditingkatkan Michelin musim ini luar biasa,” ujar pembalap asal Italia tersebut.

Bagnaia menambahkan, “Sepanjang musim, di semua sirkuit, kami meningkatkan kecepatan secara signifikan. Tetapi ketika Anda berada pada batas ini, mudah terjadi kecelakaan. Jadi, ini sangat penting untuk kejuaraan tetapi kami harus tetap fokus.”

Selain itu, meski menang, Bagnaia sadar betul bahwa ia harus susah payah menyamai kecepatan Martin dan Enea Bastianini. Namun, ia merasa telah mampu melangkah maju dalam meningkatkan motornya sesi balapan.  “Kami tahu ini bukanlah akhir pekan terbaik hingga balapan, tetapi kami meningkatkan performa di setiap sesi,” katanya.

“Namun pagi ini kami melangkah maju, dalam kualifikasi saya memahami sesuatu yang tidak saya selesaikan karena bendera kuning. Namun saya tahu bahwa performa saya seharusnya cukup baik untuk memperjuangkan kemenangan,” ucap Bagnaia.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus