Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo menyelesaikan Grand Prix MotoGP Spanyol, Minggu, 30 April 2023, dengan ketidakberuntungan. Ketika itu dirinya terlibat kecelakaan dengan Miguel Oliveira (Aprilia) pada awal balapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden ini membuat MotoGP Spanyol harus dihentikan sejenak. Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut juga dijatuhi penalti long lap, sebelum akhirnya menerima hukuman extra loop di Sirkuit Jerez.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain mendapatkan penalti, Quartararo juga mengaku menderita hematoma atau penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah akibat kecelakaan tersebut. Meski begitu, dirinya tetap berhasil menyelesaikan balapan di zona 10 besar.
"Saya baik-baik saja, saya menderita hematoma, bercaknya agak biru, tapi tidak apa-apa. Bezzecchi di depan kanan, saya di tengah,” kata dia seperti dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Selasa, 2 Mei 2023.
“Saya tidak bisa menghindari kecelakaan ini. Saya hanya mencoba mengerem dan mengurangi kecepatan. Motor Miguel menyentuh tuas kopling saya dan kemudian saya menabrak Bezzecchi, tidak ada cara untuk menghindarinya," tambah dia.
Quatararo sendiri hanya bisa menyelesaikan balapan MotoGP Spanyol 2023 di peringkat ke-10. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut mampu naik enam peringkat dari posisi awal balapannya, yakni P16.
“Jika Anda memulai dari posisi saya, tentu saja Anda mencoba segalanya. Saya tidak ingin menyalip siapa pun, saya hanya ingin tetap di trek, tetapi saya tidak berhasil. Juri harus membuat keputusan (penalti)," jelas dia.
Lebih lanjut Quartararo menjelaskan bahwa dirinya mampu mendapatkan kecepatan yang baik saat warm-up MotoGP Spanyol di pagi hari menggunakan ban medium. Ia bahkan mengaku memiliki kesempatan untuk menyerang lebih banyak di Sirkuit Jerez.
“Saya hampir satu detik lebih lambat dari yang kita bisa. Begitu saya memiliki celah, saya bisa mengemudi lebih cepat. Saya merasa cepat dan mengemudi dengan baik, tapi ada situasi di mana saya tidak bisa mengendalikannya. Saat balapan saya memakai ban keras di depan, karena kami tidak punya (ban) medium lagi," tutup dia.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto