Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berkerja dengan Kepala Kru Yamaha, David Munoz, untuk mencoba memperbaiki sistem pengereman motornya seusai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Ia mengeluhkan sejumlah masalah yang ada pada motornya pada seri perdana yang penuh dengan drama itu dan menargetkan perbaikan menjelang seri kedua MotoGP Andalusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semuanya berjalan baik di sini. Motor dan ban kami merespons panas ini dengan baik. Saya berharap bisa mengerem seperti yang dilakukan Marc Marquez. Kami harus melangkah lebih jauh dan saya pikir itu akan menjadi tujuan utama kami karena fase pengereman sangat penting, bahkan ketika menyalip dan tidak mudah dilakukan di Sirkuit Jerez," kata Rossi, dikutip dari Corsedimoto, Selasa, 21 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rossi sudah mengungkapkan masalah pada motornya seusai gagal menyelesaikan seri pembuka MotoGP. Ia mengaku bahwa ada kendala teknis saat kehilangan posisinya setelah tikungan pertama. The Doctor pun hanya menepikan motornya pada tujuh putaran terakhir karena masalah teknis. Sementara itu, rekan satu tim, Maverick Vinales, berhasil menyelesaikan balapan di urutan kedua, di belakang Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha.
Dalam balapan itu, hanya Rossi dan Vinales yang menggunakan kombinasi ban depan soft dan belakang soft. Sementara pebalap lainnya menggunakan ban depan hard dan belakang soft di trek Jerez yang cukup panas. Selama balapan itu Vinales dan timnya melakukan perubahan dan meningkatkan jarak pengereman.
Di sisi lain, Valentino Rossi tidak mungkin untuk mengambil langkah maju. Masalah Rossi diakumulasi dengan kelemahan YZR-M1 dengan kurangnya daya untuk mengambil kecepatan tertinggi pada lintasan lurus. Bahkan, Rossi mencoba mempelajari selisih jarak dan kecepatan motornya dengan motor dari Honda dan Ducati yang berselisih mencapai 10 kilometer per jam. "Di sini ada sedikit hubungannya dengan pembekuan mesin. Satu-satunya solusi mendapatkan lebih banyak ruang saat tikungan," kata dia.
Valentino Rossi menambahkan, "Ketika saya melihat data, penampilan saya dan Maverick Vinales sangat mirip. Dia sangat kuat dalam pengereman, ia tampaknya mampu menghentikan motor lebih baik dari saya. Ini adalah masalah utama saya pada balapan lalu. Kami ingin mengerjakannya. Kami membaik sebelumnya, tetapi itu tidak cukup. Kami butuh lebih! Kami bekerja dengan David Munoz untuk mencari langkah lain. Tapi kita mungkin perlu sedikit waktu lagi."