Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GWANGJU – Caeleb Dressel dinobatkan menjadi perenang terbaik dalam kejuaraan dunia akuatik FINA ke-18 di Gwangju, Korea Selatan. Perenang Amerika Serikat itu meraih delapan medali, termasuk enam medali emas, dalam kejuaraan renang terbesar yang digelar pada 12-28 Juli tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kejuaraan dunia ini, Dressel membuat decak kagum lantaran, hanya dalam rentang waktu dua jam, ia meraih tiga medali emas sekaligus pada Sabtu lalu. Dressel menyempurnakan kejayaannya dengan satu rekor dunia baru di nomor gaya kupu-kupu 100 meter yang ditorehkan Michael Phelps sepuluh tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rekor tercipta untuk dipecahkan. Aku harap dia (Phelps) senang melihatku melakukannya," kata Dressel setelah memecahkan rekor dunia tersebut dengan catatan waktu 49,50 detik dalam babak semifinal.
Sebenarnya, Dressel telah menyamai rekor Phelps dalam kejuaraan dunia di Budapest, Hungaria, dua tahun lalu. Namun kali ini ia melesat dengan mencatatkan waktu 0,32 detik lebih cepat dari rekor yang dibuat mantan rekan satu negaranya ketika di Roma, Italia, pada 2009.
"Dua tahun lalu, aku agak takut. Aku akui, sudah sedekat itu," kata Dressel. "Pikiran takut untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya."
Rasa takut itu sudah sirna saat ia akan mengikuti lomba di stadion akuatik Universitas Nambu, Gwangju. Dressel bangun pada hari perlombaan dan berniat ingin memecahkan rekor Phelps, yang sudah menjadi panutannya sejak ia mencintai renang. Dia selalu menyaksikan bagaimana Phelps berenang dalam balapan dan selalu bermimpi untuk bisa mengikuti jejaknya.
"Sangat istimewa bagi saya hanya untuk memiliki satu momen kecil di mana saya mengklaim saya yang terbaik dalam sejarah renang," kata Dressel. "Saya hanyalah anak kecil dari kota kecil."
Adapun perolehan medali emas Dressel melalui gaya bebas 50 m dan 100 m, kupu-kupu 50 m dan 100 m, estafet gaya bebas 4 x 100 m, serta estafet campuran 4 x 100 m. Sedangkan medali perak di nomor estafet campuran medley 4 x 100 m campuran dan estafet medley 4 x 100 m pria. Prestasi Dressel di Gwangju sebenarnya mengulang kejayaannya dalam kejuaraan dunia di Budapest, Hungaria, pada 2017, dengan tujuh medali emas.
Bintang di Kejuaraan Dunia Akuatik FINA ke-18
Di nomor estafet gaya bebas 4 x 100 m, Dressel juga punya andil untuk tim Amerika dalam pemecahan rekor dengan catatan waktu 3 menit 19,40 detik. Rekor itu diciptakan oleh kuartet Dressel, Zach Apple, Mallory Comerford, dan Simone Manuel, yang memperbaiki rekor sebelumnya yang juga dipegang tim renang Amerika (3 menit 19,60 detik) di Budapest pada 2017.
Kini, perenang berusia 22 tahun itu telah mengoleksi 13 medali dari dua kejuaraan dunia. Bukan hal mustahil, Dressel akan melebihi pencapaian Phelps yang meraih total 26 medali emas dari enam kejuaraan dunia yang ia ikuti.
Menuju Olimpiade 2020, para atlet renang Amerika Serikat pada era pasca-Phelps telah memperlihatkan kondisi terbaiknya. Tim renang Amerika Serikat dinobatkan menjadi tim terbaik dalam kejuaraan dunia ini setelah mengumpulkan 14 medali emas, delapan perak, dan lima perunggu, lebih banyak dari tim lainnya.
Sayangnya, kemeriahan kejuaraan dunia akuatik di Gwangju tercoreng oleh musibah runtuhnya lantai dua sebuah klub malam, Coyote Ugly, yang melibatkan peserta lomba. Sejumlah atlet renang terluka dan dua warga lokal tewas dalam kejadian tersebut.
FINA | YONHAP | SWIMSWAM | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo