Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Arena akuatik untuk PON Papua 2021 telah mendapat sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (FINA).
Dengan fasilitas standar Internasional, menjadi tantangan bagi pengurus renang di Papua untuk mencetak perenang-perenang handal.
Arena akuatik ini berada di satu kawasan dengan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektare.
JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mendorong Papua menjadi tuan rumah kejuaraan dunia renang. Wakil Ketua Umum PRSI Sarman Simanjorang menilai Papua sangat layak dan siap menjadi tuan rumah kejuaraan renang karena fasilitas pada venue akuatik sudah mendapat pengakuan dari Federasi Renang Internasional (FINA).
“Ya, kami akan mendorong berbagai kejuaraan nasional, bahkan kejuaraan dunia, digelar di Papua. Karena Papua memiliki venue dengan standar internasional, bahkan yang terbaik kedua setelah stadion Akuatik GBK Jakarta,” kata Sarman dalam keterangannya, kemarin.
Dengan fasilitas standar Internasional, kata Sarman, pengurus renang di Papua tertantang untuk mencetak perenang-perenang andal dari Bumi Cenderawasih. “Harapan saya hadirnya venue terbaik ini dapat menambah motivasi bagi para perenang Papua untuk meraih prestasi terbaik tingkat nasional, bahkan tingkat internasional,” ucap Sarman.
Ia pun berharap venue akuatik di Papua dapat dijaga dan dirawat dengan baik sebagai venue langka yang berada di Tanah Air. “Kami dari PRSI meminta agar kolam ini bisa betul dimanfaatkan dan dirawat karena di Indonesia belum banyak seperti ini. Ini megah sekali, jadi kebanggaan,” ucap dia.
Arena akuatik untuk PON Papua 2021 secara resmi memperoleh pengakuan dan sertifikat dari FINA serta memenuhi standar Olimpiade. Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, mengatakan sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam renang dengan metode random sampling oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI, Ade Sjam Tjachjadi, di bawah pengawasan konsultan FINA dari Spanyol.
“Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa field of play atau kolam tanding venue akuatik PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA,” kata Iwan.
Arena akuatik ini berada di satu kawasan dengan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektare. Venue tersebut dilengkapi tata lampu berstandar internasional, alat penghitung waktu di lantai 1 dan lantai 2, papan skor, tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton.
ANTARA| IRSYAN HASYIM | NUR HARYANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo