Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

PB ISSI Ingin Gelar Balap Sepeda Serangkaian dengan MotoGP Mandalika 2021

PB ISSI ingin acara balap sepeda menjadi rangkaian gelaran MotoGP Mandalika 2021.

21 Oktober 2020 | 19.02 WIB

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari saat menjalani etape pertama gowes 2020 KM dari Jakarta ke Purwakarta, Minggu (20/9/2020). ANTARA/HO-NOC Indonesia/aa.
Perbesar
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari saat menjalani etape pertama gowes 2020 KM dari Jakarta ke Purwakarta, Minggu (20/9/2020). ANTARA/HO-NOC Indonesia/aa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya tengah mengupayakan penyelenggaraan ajang balap sepeda bertajuk UCI Grand Fondo Mandalika pada 2021. Kegiatan tersebut diharapkan bisa berjalan beriringan dengan digelarnya ajang balap motor kelas utama MotoGP Mandalika 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kami sedang mengusahakan untuk UCI Grand Fondo Mandalika bisa menjadi pre-event atau post-event dari MotoGP di Indonesia. Semua kegiatan PB ISSI ini tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali kegiatan outdoor, terutama event balap sepeda yang sempat sepi akibat Covid-19” kata Oktohari dalam siaran pers yang diterima, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain UCI Grand Fondo Mandalika, PB ISSI juga siap kembali menggelar ajang balap sepeda yang sempat terganggu pada tahun ini, antara lain Tour de Indonesia, Tour de Singkarak, Tour de Ijen, dan Tour de Siak. Keinginan untuk menggelar acara olahraga pascapandemi itu sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo saat perayaan Hari Olahraga Nasional pada 9 September lalu.

Oktohari meyakini olahraga bisa membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan industri pariwisata sektor olahraga atau sport tourism. Apalagi sport tourism saat ini telah menjadi tren pariwisata baru di sejumlah negara yang dapat membuka industri pasar global.

Melalui sport tourism juga bisa memberikan dampak ekonomi berganda dengan pemanfaatan dan pengembangan olahraga luar ruang atau alam. “Target pasar tak hanya pasar nasional tapi pasar global. Olahraga buka peluang besar bagi Indonesia untuk kembangkan sport tourism. Sport tourism jadi tren baru yang pasarnya sangat luas, yang akan berikan multiplayer effect pada perekonomian," kata Jokowi.

Jokowi meneruskan, “Kita punya tempat pengembangan sport tourism dari danau, laut, dan lain-lain, hal ini bisa dimanfaatkan untuk acara olahraga, dari menyelam, sepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya. Peluang olahraga ini akan lebih besar setelah pandemi nanti, olahraga di alam bebas. peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus