Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pembalap Berdarah Indonesia Nyck de Vries Gabung AlphaTauri di F1 2023

Pembalap berdarah Indonesia Nyck de Vries secara resmi diumumkan bakal bergabung bersama tim pabrikan AlphaTauri pada Formula 1 (F1) 2023.

8 Oktober 2022 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap berdarah Indonesia Nyck de Vries secara resmi diumumkan bakal bergabung bersama tim pabrikan AlphaTauri pada Formula 1 (F1) 2023. Dirinya bakal menggantikan Pierre Gasly yang dilaporkan bakal bergabung dengan Alpine Renault pada musim depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai resmi mendapatkan kesempatan tampil di Formula 1 2023, Nyck de Vries mengaku senang. Melalui keterangan resminya, dirinya pun turut mengucapkan terima kasih kepada AlphaTauri yang telah memberinya kesempatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Setelah Formula 2, saya mengambil jalan yang sedikit berbeda dengan motorsport, tapi F1 selalu menjadi impian saya dan saya bersyukur bisa mewujudkannya,” kata dia seperti dikutip Tempo.co dari situs resmi F1.

“Saya memiliki banyak peluang untuk merasakan mobil 2022 dan saya pikir itu telah menempatkan saya dalam posisi yang bagus untuk musim mendatang, saya harap ini membantu mempersiapkan saya untuk apa yang akan datang,” tambah dia.

Terkait perekrutan Nyck de Vries, Kepala Tim AlphaTauri Franz Tost menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan sang pembalap. Apalagi sang driver diketahui memiliki prestasi yang prestisius, yakni juara Formula E musim ini.

"Saya tak sabar untuk melihatnya di mobil kami dan saya yakin dengan Yuki (Tsunoda) dan Nyck kami akan memiliki barisan pembalap yang sangat kuat untuk 2023," kata dia masih dilansir dari laman resmi F1.

Tost juga mengatakan bahwa kecepatan Nyck menjadi salah satu alasan mengapa tim pabrikan AlphaTauri merekrutnya. Terlebih sang pembalap telah memperlihatkan debut yang manis di Formula 1 Italia, di mana saat itu ia finis ke-9.

“Saya tahu sejarahnya, saya melihatnya di karting, dia menang, saya pikir itu pada 2010-11 Eropa dan Kejuaraan Dunia karting, kemudian dia benar-benar sukses di semua kategori di mana dia membalap,” lanjut dia.

“Dia menang di Formula Renault, dia menang di GP3, dia menang di Formula 2. Dia juga memenangkan Kejuaraan Dunia Formula E dan oleh karena itu saya pikir dia adalah pembalap yang sangat terampil dan dia pantas berada di Formula 1,” tutup dia.

FORMULA 1

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus