Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Perawatan Kolam di Stadion Akuatik GBK Capai Rp 10 M Per Tahun

Biaya perawatan kolam di Stadion Akuatik GBK, yang baru saja diresmikan, mencapai Rp 10 miliar per tahun.

4 Desember 2017 | 22.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja menggarap renovasi arena kolam renang Kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 4 Oktober 2017. Progres renovasi arena kolam renang yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tersebut telah mencapai 95 persen. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biaya perawatan kolam di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), yang baru saja diresmikan, mencapai Rp 10 miliar per tahun. Mahalnya biaya itu disebut karena tingginya standar perawatan yang disesuaikan dengan standar internasional. 

Hal itu diungkapkan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks GBK Gatot Tetuko.

"Sarana olahraga itu memang mahal. Karena standarnya sekarang harus tinggi, standar internasional. Setiap meter itu ada biayanya untuk penjernihan (air)," katanya saat ditemui di Stadion Akuatik, Senin, 4 Desember 2017.

Gatot mengatakan biaya terbesar ada pada penjernihan air kolam. Saat ini, venue yang akan digunakan untuk cabang akuatik Asian Games 2018 itu menggunakan mesin penjernih dari Spanyol.

"Ini mesin untuk sirkulasi air. Sirkulasi itu menjernihkan, mengatur kadar racun yang tak benar, menjaga persentase kaporit yang ada. Semua dijaga secara otomatis dan computerized," ujarnya.

Mesin itu disebut Gatot sebagai salah satu mesin paling bagus di dunia. Penggunaannya, selain untuk venue Asian Games, juga untuk umum.

Ia berharap pemasukan dari tiket masuk masyarakat bisa membantu perawatan Stadion Akuatik. Pasalnya, pemerintah hanya mendanai pembangunan dan renovasi. Sedangkan untuk perawatan, diserahkan ke pihak Gelora Bung Karno.

Selain menggunakan mesin canggih untuk penjernihan, stadion akuatik ini dilengkapi dengan railing untuk mengatur jarak panjang kolam. Kolam utama berjarak 50 meter, tapi bisa disesuaikan menjadi kolam yang lebih kecil dengan railing.

Stadion Akuatik GBK menjadi venue utama cabang akuatik dalam Asian Games 2018. Saat ini, venue itu digunakan untuk test event road to Asian Games bertajuk "CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017" pada 5-15 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus