Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aryna Sabalenka keluar sebagai juara Australian Open 2024 usai mengalahkan petenis Cina Zheng Qin Wen pada babak final, Sabtu, 27 Januari. Laga yang digelar di Melbourne Park itu berakhir dengan skor 6-3, 6-2 untuk keunggulan atlet asal Belarusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan gelar kedua yang diraih Sabalenka di Australian Open setelah menjadi juara pada edisi 2023. Ia menjadi petenis perempuan kedua yang mampu mempertahankan gelar sejak kompatriotnya Victoria Azarenka melakukan hal serupa pada 2013.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kemenangan tersebut, Sabalenka menciptakan beberapa pencapaian penting dalam kariernya. Ia menjadi petenis ketiga dalam 10 tahun terakhir yang mampu menjuarai turnamen Grand Slam yang sama dua tahun berturut-turut setelah Serena WIlliams di WImbledon (2015-2016) dan Iga Swiatek di French Open (2022-2023).
Sabalenka juga merupakan tunggal putri kelima abad ini yang meraih gear Australian Open tanpa kehilangan satu set pun selama turnamen. Sebelumnya, catatan ini turut ditorehkan oleh Lindsay Davenport (2000), Maria Sharapova (2008), Serena Williams (2017), dan Ashleigh Barty (2022).
Profil Aryna Sabalenka
Aryna Siarhiejeuna Sabalenka merupakan petenis asal Belarusia yang lahir di ibu kota Minsk pada 5 Mei 1998. Olahraga sudah bukan menjadi dunia yang asing bagi dia. Ayahnya, Sergey merupakan atlet hoki es.
Sabalenka tertarik dengan dunia tenis sejak kecil. Hal itu bermula ketika sang ayah mengajaknya ke lapangan tenis di pinggir jalan. Dari situ, dia memutuskan untuk menempuh karier sebagai seorang atlet. Ia pun mulai bergabung dengan akademi tenis di Minsk pada 2014.
Di level junior, Sabalenka pernah menjuarai beberapa turnamen, seperti Grade-5 Alatan Tour Cup saat bermain sebagai ganda putri bersama Vera Lapko. Ia memenangkan gelar pertama sebagai tunggal putri dalam ajang MTV Total Junior Cup di Finlandia pada Oktober 2014.
Kemudian, di level senior, atlet berusia 25 tahun itu mengoleksi dua gelar di nomor tunggal putri dengan menjuarai Australian Open 2023 dan 2024. Kiprahnya di turnamen grand slam juga terbilang apik sejak debut pada 2016. Ia mencapai final tiga kali dengan dua di antaranya keluar sebagai pemenang. Penampilannya di nomor ganda putri juga tak kalah mentereng. Sabalenka bersama pasangannya asal Belgia, Elise Mertens menjuarai US Open 2019 dan Australian Open 2021.
Tunggal putri nomor dua dunia itu mempunyai fakta unik tentang tato di tangan kirinya yang menampilkan gambar harimau. Tato tersebut membuatnya dijuluki The Tiger oleh para pecinta tenis. Sabalenka juga diketahui mengidolakan Serena Williams dan Maria Sharapova.
TENNIS.COM, WTA TENNIS
Pilihan Editor: 5 Fakta Menarik Aryna Sabalenka, Juara Australian Open 2024