Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet dayung putra Indonesia disiplin rowing, La Memo, bakal memulai perjalanannya di Olimpiade Paris 2024 pada Sabtu, 27 Juli 2024. Ia turun pada nomor pertandingan perseorangan scull (dua dayung) putra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olimpiade Paris 2024 menjadi pengalaman keduanya setelah mencatatkan debut dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016. La Memo pun berambisi untuk bisa menembus babak final pada edisi kali ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau di (Olimpiade) Rio kemarin mungkin karena cuaca (bisa cepat beradaptasi) sementara yang lainnya belum bisa di ombak. Kalau sekarang target saya di Olimpiade Paris 2024 lebih baik dari Olimpiade Rio, mungkin masuk babak final," ujar dia pada Selasa, 2 Juli lalu.
Profil La Memo
La Memo merupakan atlet dayung kelahiran Kepulauan Seram, Maluku pada 8 Januari 1995. Ia menjadi ujung tombak baru olahraga dayung di Indonesia setelah sempat tertidur cukup lama.
Namanya mulai dikenal dunia pada ajang SEA Games 2013 di Myanmar. Kala itu, dia sukses meraih medali perunggu. Pada ajang SEA Games 2015, La Memo kembali menuai prestasi dengan meraih medali emas pada nomor pertandingan perseorangan sculls 500 meter dan 1.000 meter.
Setahun berselang, La Memo kembali menorehkan berbagai prestasi. Ia meraih medali perunggu Olimpiade Asia-Oseania 2016 dan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Puncaknya, atlet yang kini berusia 29 tahun itu lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Keberhasilannya menjadi sejarah sebab terakhir kali Indonesia ikut serta di cabang olahraga rowing pada Olimpiade Helsinki, Finlandia pada 1952 lalu.
Sederet prestasi La Memo persembahkan untuk Indonesia. Mulai meraih medali perunggu Asian Games 2018. Ia juga turut menyumbang medali di SEA Games 2019 Manila dan SEA Games 2021 Hanoi. Dengan berbagai pencapaiannya, La Memo disebut cukup disegani. Bahkan, julukan 'Superman Rowing' pun sampai disematkan kepadanya.
Di Olimpiade Paris 2024, La Memo bertekad meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kala debut di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dia hanya mampu menembus babak 16 besar. Latihan keras pun dilakukan selama beberapa waktu terakhir demi memaksimalkan target yang sudah ditetapkan, yakni menembus babak final.
"Persiapan tentu lebih keras dari Asian Games karena latihan kita itu per-harinya empat kali sesi. Kalau latihan empat kali sehari itu, paginya itu bersepeda, latihan di air lalu siangnya sepeda lagi sekitar dua jam lalu sorenya fitnes," ujar La Memo.
PUTRI SAFIRA PITALOKA, KOMITE OLIMPIADE INDONESIA, ANTARA