Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rapid Test Negatif, PBSI Tunggu Hasil Swab Test Hendry Saputra

Hasil rapid test pelatih bulu tangkis Hendry Saputra negatif corona, namun PBSI menunggu hasil swab test.

26 Maret 2020 | 15.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra. badmintonindonesia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto memberikan kabar terkini kondisi Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra yang saat ini masih dirawat di RS Pelni dengan status PDP (Pasien dalam Pengawasan) COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebutkan Hendry sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif. "PP PBSI masih menunggu hasil swab test Hendry yang kemungkinan akan keluar besok," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelummya, Hendry Saputra dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona. Hendry merasakan gejala COVID-19 pada hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulang mendampingi pemain ke All England Open di Birmingham, Inggris.

Menyikapi hal ini, PP PBSI telah melakukan tindakan prosedural dengan mengisolasi semua orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan Hendry terhitung sejak ia menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun. Selain itu, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.

Pantauan tim dokter PBSI kepada tim All England pun semakin intens, masa isolasi mandiri tim All England juga diperpanjang hingga awal April.

"Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya. Untuk memastikan apakah terjangkit COVID-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," ujar dokter Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI.

PBSI juga akan melaporkan kasus ini kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lewat Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI Bambang Roedyanto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus