Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Renang Paralimpiade Tokyo: Begini Persiapan Syuci Indriani dan Jendi Pangabean

Dua atlet para renang Indonesia, Syuci Indriani dan Jendi Pangabean, matangkan persiapan untuk tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.

27 Agustus 2021 | 15.16 WIB

Atlet renang Indonesia, Syuci Indriani, melambaikan tangan saat berselebrasi setelah menyelesaikan pertandingan final 100 meter gaya dada Asian Para Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. TEMPO/Subekti
Perbesar
Atlet renang Indonesia, Syuci Indriani, melambaikan tangan saat berselebrasi setelah menyelesaikan pertandingan final 100 meter gaya dada Asian Para Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet para renang Indonesia, Syuci Indriani dan Jendi Pangabean, matangkan persiapan untuk tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Kedua atlet tersebut kini terus menjalani latihan di Tokyo Aquatics Center, Jepang. 
Seusai gagal bersinar pada kategori S14 nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Syuci mengalihkan fokus untuk mempersiapkan diri guna tampil di nomor gaya dada 100 meter. Sementara itu, Jendi akan melakukan debutnya di Paralimpiade Tokyo 2020 saat turun di katagori S9 gaya punggung 100 meter putra. 
Latihan Syuci dan Jendi di bawah pengawasan langsung pelatih Dinda Ayu Sekartaji. Mereka kini memasuki tahap latihan pemantapan untuk menjelang tampil berlomba. 
Setelah kegagalan Syuci di perlombaan pertama, Dinda telah berbincang dengan untuk mencari solusi agar bisa lebih maksimal.
“Pada perlombaan pertama, Syuci telah menunjukan penampilan terbaik. Namun sayangnya faktor non-teknis yang menyebabkan Syuci gagal meraih hasil terbaik,” ucap Dinda melalui keterangan tertulis pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Perenang Indonesia, Jendi Pangabean, berselebrasi seusai finis terdepan dalam nomor renang 100 meter gaya punggung putra S9 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Jendi berhasil meraih emas dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
 
Selain terus latihan untuk semakin mantapkan persiapan, faktor di luar teknis Syuci juga dijaga dengan baik oleh Dinda. “Semangat Syuci harus dijaga dan mood-nya juga harus lebih baik lagi. Fokusnya juga harus dikembalikan lagi supaya instruksi pelatih bisa diterima dengan sempurna. Syuci masih tetap semangat untuk berlomba dan ia bertekad untuk bangkit,” ujar Dinda menambahkan. 
Sementara itu, Jendi Pangabean juga terus melakukan latihan setiap hari di Tokyo Aquatics Center. Selama hampir dua minggu sebelum perlombaan, Jendi menjalani latihan dengan mengikuti program pelatih yang telah disiapkan pelatih.
“Persiapan Jendi sangat baik. Ia terus latihan setiap hari sejak tiba di Tokyo. Dengan adaptasi yang cukup lama dengan cuaca dan kolam renang di Tokyo, semoga Jendi bisa menunjukan penampilan terbaik,” kata Dinda.
Di cabang para renang Paralimpiade Tokyo, Syuci Indriani akan kembali turun pada hari Ahad, 29 Agustus mendatang. Sedangkan Jendi Pangabean akan memulai lomba pada Senin, 30 Agustus 2021. 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus